Oleh Redaksi Ceknricek.com
09/26/2019, 11:22 WIB
Ceknricek.com -- Gubernur DKI Anies Baswedan rupanya sedang difitnah. Sinyalemen ini setidaknya menyeruak dari balapan cuitan yang terjadi di dunia maya dan grup WhatsApp sepanjang Rabu (25/9) tengah malam, hingga Kamis (26/9) pagi.
Yang paling membetot perhatian adalah cuitan @TMCPoldaMetro, Kamis (26/9) pukul 02.16 WIB. Saat itu, polisi memang sedang menangani ricuh demo massa pelajar di depan gerbang DPR untuk memprotes RUU KUHP dan UU KPK. Massa melakukan pelemparan terhadap petugas kepolisian. Pagar gedung DPR pun sempat dirusak dan dibakar. Kericuhan kemudian menyebar ke beberapa titik. Beberapa fasilitas juga dirusak, termasuk Pos Polisi di Tomang.
"Polri amankan 5 kendaraan ambulan milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto," begitu bunyi cuit akun Twitter @TMCPoldaMetro.
Sumber: Twitter
Warganet rupanya cukup jeli. Mereka meragukan informasi tersebut karena terkesan balapan dengan twit "selebtwit" Denny Siregar yang diunggah lebih dahulu.
Jika @TMCPoldaMetro mengunggah twit tersebut pada pukul 02.16 WIB, @DennySiregar7 mengeluarkan cuitan itu pada pukul 01.24 WIB.
Isinya, nyaris sama. "Hasil pantauan malam ini.. Ambulans pembawa batu ketangkep pake logo @DKI Jakarta," tulis dia.
Sebelum Denny Siregar, ada juga akun Twitter @OneMurtadha yang lebih dahulu mengunggah informasi yang sama pukul 12.53 WIB.
"Ini kenapa ambulans pemprov DKI digunakan untuk menyuplai batu para perusuh. Apa @Pemprov DKI Jakarta terlibat? Apa @aniesbaswedan mo jadi nero?," tulis dia.
Reaksi Warganet
Balapan twit itu rupanya membuat warganet waspada. Mereka menduga informasi tersebut sengaja diembuskan untuk mendiskreditkan Pemprov DKI dan Gubernur Anies Baswedan.
Akun @yuzz_2079 malah secara terang-terangan mengatakan bahwa unggahan tersebut hanya mengarah untuk memojokkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Targetnya sudah ke arah DKI1 @aniesbaswedan nih, togog udah main fitnah," demikian cuitannya.
Netizen lainnya juga memberikan komentar keraguan atas kebenaran unggahan TMC Polda Metro Jaya. @Ruyyana2 mengunggah sebuah gambar dengan caption, "Bisa dikonfirmasi di akun @halohamada".
Baca Juga: Pemprov DKI Umumkan Pemenang Revitalisasi Kebun Binatang Ragunan
Akun tersebut memberi pernyataan bahwa tim kesehatan sudah ditarik mundur demi keselamatan dan menjauhkan dari fitnah.
"Semua demi keselamatan kami, dan menjauhkan hal-hal yang tidak diinginkan misalkan fitnah. Kita ambulans plat merah murni tugas kemanusiaan. Kami bersifat netral semua," demikian cuitan @hamadaparamds (26/9) sekitar pukul 02.00 WIB.
Dugaan fitnah makin menguat karena Akun Twitter Polda Metro Jaya, Kamis (26/9) siang, menghapus twit mereka mengenai penangkapan lima unit ambulans yang disebutkan milik Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta.
Tanggung Biaya Perawatan Korban
Untuk diketahui, Rabu (25/9) siang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi Jakarta siap menanggung biaya perawatan terhadap 273 orang yang menjadi korban atas kericuhan yang terjadi karena demo mahasiswa kemarin.
Menurut Anies dari 273 orang tersebut, mayoritas sudah pulang. Hingga Rabu (25/9), pukul 13.00 WIB, tersisa 14 orang yang masih dirawat pasca demo di gedung DPR/MPR.
"Mereka ada (dirawat) di 24 rumah sakit yang disiapkan. Kita tanggung biaya pengobatan siapa pun yang jadi korban, yang harus dirawat di rumah sakit," ujar Anies di Kompleks Parlemen.
Sumber: Istimewa
Anies menambahkan, Pemprov Jakarta mengakomodir aksi mahasiswa yang terjadi selama kurang lebih tiga hari kemarin. Kata dia, pihaknya menyiapkan 40 mobil ambulans dan menyediakan mobil toilet. Serta memastikan rumah sakit sekitar bisa responsif jika ada korban yang harus dirawat.
"Saya datangi rumah sakit yang memang kita kelola untuk pastikan bahwa rumah sakit kita siap responsif. Jadi itu yang kita lakukan," tuturnya.
Belum jelas benar, apakah beredarnya twit yang diduga fitnah itu berkaitan dengan kebijakan yang ditempuh Gubernur Anies Baswedan.
Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi dengan twit terkait mobil ambulans tersebut. Sementara dari Balai Kota beredar kabar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan segera memberikan keterangan.
BACA JUGA: Cek Berita TEKNOLOGI & INOVASI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di sini