Ceknricek.com -- Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai mengambil langkah antisipasi menghadapi lonjakan pasien COVID-19 seusai libur Natal dan Tahun Baru.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof Dr Abdul Kadir dalam Youtube Kemenkes yang dipantau di Jakarta, Selasa, (29/12/20) mengungkapkan saat ini keterisian rumah sakit di beberapa daerah sudah dalam kondisi darurat.
"Ada 4.000 mahasiswa kedokteran, 60 persen di antara mereka internship (magang), untuk RS yang membutuhkan tenaga. Kemudian tim Nusantara sehat dan individu, untuk individu di RS membutuhkan," ujarnya.
Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI YESSY GUSMAN
Lebih lanjut Abdul Kadir meminta rumah sakit yang membutuhkan SDM untuk melakukan rekrutmen sesuai tata cara yang teratur. Kemenkes meminta laporan tersebut disampaikan ke PPSDM Kementerian Kesehatan.
"Ini dilakukan untuk selanjutnya kita bayarkan insentifnya," imbuhnya.
Kementerian Kesehatan mencatat setidaknya sudah ada 8 daerah yang level BOR-nya sudah darurat, tertinggi berada di Provinsi Banten. Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran untuk seluruh Dinkes dan RS, meminta menyiapkan tempat tidur yang lebih banyak lagi.
"Keterisian 64,10 persen secara nasional. Namun terdapat 8 daerah di atas rata rata, Banten sudah berada di posisi 85 persen, DKI 84 persen, Jabar 83 persen, DIY 82 persen, Kalteng 79 persen, Jatim 77 persen, Jateng 76 persen, Sulsel 69 persen," tandas Abdul Kadir.
Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan melalui #pesanibu yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak guna mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: Kemenkes Prediksi Usai Libur Natal dan Tahun Baru Lonjakan Kasus COVID-19
Baca juga: Kemenkes Nilai Kepatuhan Masyarakat Terhadap 3M Mulai Menurun