Arkeolog Temukan Jasad Korban Letusan Gunung Vesuvius Berusia 2.000 di Pompeii | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Arkeolog Temukan Jasad Korban Letusan Gunung Vesuvius Berusia 2.000 di Pompeii

Ceknricek.com -- Tim arkeologi di Pompeii, Italia kembali menemukan dua jasad korban letusan Gunung Vesuvius yang berusia hampir 2.000 tahun di reruntuhan vila mewah era Romawi kuno.


Lokasi penman dua jasad itu dekat dengan kandang kuda di mana pada 2017 lalu di sana ditemukan juga tiga kerangka kuda yang masih terikat yang diduga milik seorang petinggi Romawi.

Para peneliti meyakini bahwa kedua sosok itu seorang budak dan majikannya. Hal tersebut diketahui berdasarkan sisa-sisa pakaian dan penampilan fisik mereka.

"Dua kerangka manusia yang terperangkap dalam amukan letusan gunung telah ditemukan," kata pejabat Taman Arkeologi Pompeii, Sabtu (21/11/20) seperti dikutip dari AFP.

Dikutip dari Associated Press, pejabat Pompeii mengatakan budak dan majikan itu diduga lolos dari abu awal dari letusan Gunung Vesuvius namun kemudian menyerah pada ledakan vulkanik kuat yang terjadi keesokan paginya.

"Ledakan berikutnya "tampaknya menyerbu daerah itu dari banyak titik, mengelilingi dan mengubur para korban dalam abu," kata pejabat Pompeii dalam sebuah pernyataan.

Dilihat dari tulang tengkorak dan gigi, salah satu pria masih muda, kemungkinan berusia 18 sampai 25 tahun, dengan tulang belakang dengan cakram terkompresi.

Penemuan itu membuat para arkeolog berhipotesis bahwa dia adalah seorang pemuda yang melakukan kerja kasar, seperti seorang budak.

Pria satunya memiliki struktur tulang kuat, terutama di area dada. Dia diperkirakan berusia 30 hingga 40 tahun. Fragmen cat putih ditemukan di dekat wajah pria itu, mungkin sisa-sisa dinding atas yang runtuh.

Kedua kerangka tersebut ditemukan di ruang samping di sepanjang koridor bawah tanah vila, atau lorong, yang pada zaman Romawi Kuno dikenal sebagai cryptoporticus.=

"Para korban mungkin mencari perlindungan di cryptoporticus, di ruang bawah tanah ini, di mana mereka pikir mereka lebih terlindungi," kata Direktur Jenderal Arkeologi Italia Massimo Osanna.

Kota Pompeii hancur akibat dihantam letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi. Kini tempat itu menjadi salah satu objek wisata andalan Italia setelah Colosseum Roma. Sedikitnya hampir 4 juta wisatawan mengunjungi kota itu pada tahun lalu.

Gunung Vesuvius merupakan sisa dari gunung berapi aktif. Penggalian saat ini masih berlanjut, namun wisatawan dilarang masuk ke taman arkeologi karena pandemi virus korona yang masih menjadi pandemi di seluruh dunia.

Baca juga: Arkeolog Temukan Gerai Makanan Cepat Saji di Reruntuhan Pompeii



Berita Terkait