AS Serang Kelompok Muslim Syiah di Irak dan Suriah | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Sumber: Reuters

AS Serang Kelompok Muslim Syiah di Irak dan Suriah

Ceknricek.com -- Militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara di Irak dan Suriah dengan sasaran kelompok milisi Kataib Hizbullah. Menurut pejabat AS, Minggu (29/12), Gempuran itu menjadi aksi balasan atas tewasnya seorang kontraktor sipil AS dalam serangan roket terhadap pangkalan militer Irak.

"Membalas serangan Kataib Hizbullah (KH) yang berulang-ulang terhadap pangkalan Irak yang menampung pasukan koalisi Operation Inherent Resolve (OIR), pasukan AS melancarkan serangan defensif yang tepat," kata juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, seperti dikutip dari Reuters.

"Serangan ini bakal melemahkan kemampuan KH untuk melakukan serangan selanjutnya terhadap pasukan koalisi OIR," kata Hoffman menambahkan.

Sumber keamanan dan gerilyawan menyebutkan tiga serangan udara AS di Irak pada Minggu (29/12) setidaknya menewaskan 25 petempur dan 55 orang lainnya terluka. Empat komandan Kataib Hizbullah setempat juga ikut tewas.

Sementara itu, salah satu serangan menargetkan markas besar kelompok tersebut di dekat distrik Qaim barat di perbatasan dengan Suriah. Pentagon mengakui AS telah menargetkan tiga lokasi kelompok Muslim Syiah dukungan Iran di Irak dan dua di Suriah.

Sumber: Istimewa

Baca Juga: ISIS Kembali Tunjukkan Kebiadabannya dengan Eksekusi 11 Tawanan

Lokasi itu meliputi fasilitas penyimpanan senjata serta lokasi komando dan kontrol, yang digunakan untuk merencanakan dan mengeksekusi serangan terhadap pasukan koalisi. Pejabat AS, yang identitasnya minta dirahasiakan, mengatakan serangan dilakukan dengan pesawat tempur F-15.

Sebelumnya, AS menuding Kataib Hizbullah melakukan serangan yang melibatkan lebih dari 30 roket pada Jumat, yang menewaskan kontraktor sipil AS dan melukai empat anggota dinas AS lainnya, serta dua anggota Pasukan Keamanan Irak dekat kota yang kaya akan minyak Kirkuk.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyalahkan pasukan yang didukung Iran untuk serangkaian serangan di pangkalan di Irak dan memperingatkan Iran bahwa setiap serangan oleh Teheran atau proksi yang membahayakan orang Amerika atau sekutu akan dijawab dengan respons AS yang menentukan.

Ketegangan meningkat antara Teheran dan Washington sejak tahun lalu ketika Trump menarik Amerika Serikat dari perjanjian nuklir Teheran 2015, dengan enam kekuatan dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.

BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait