Balinese Gamelan Festival Memukau Publik di Amstelveen | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: El John News

Balinese Gamelan Festival Memukau Publik di Amstelveen

Ceknricek.com -- Sekar Alit dan Komunitas Tari dan Budaya Dwi Bumi pukau publik di Amstelveen lewat Balinese Gamelan Festival di kota Amstelveen, Belanda, 29 Juni lalu. Tahun ini festival tersebut berhasil mengajak partisipasi lima kelompok Bali Gamelan terkemuka dari Belanda yakni, Swara Santi (Amstelveen), Mudrasvara (Amstelveen), Gong Tirta (Amsterdam), Sekar Alit (Leiden), Semara Gita (Den Haag), dan Saling Asah dari Belgia.

Pemilihan nama Balinese Gamelan Festival merujuk kepada berbagai alat musik gamelan Bali yang digunakan selama festival berlangsung. Festival merupakan kelanjutan dari gelaran tahunan gamelan Bali yang pertama kali diadakan pada tahun 2017.

Suara khas gamelan Bali yang meriah dan menghentak, gemulai para penari yang sangat atraktif mengikuti irama gamelan. Juga kostum megah dan aneka topeng para penari yang warna-warni, berhasil memukau ratusan penonton yang berkumpul di sekolah Hermann Wesselink. Teriknya matahari di tengah embusan angin sepoi-sepoi semakin membuat para penonton larut menikmati sajian festival.

Gamelan Bali. Sumber: Suara Merdeka

Festival semakin meriah dengan kehadiran Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, yang membawakan Tarian Topeng Keras. Tari yang juga disebut Tari Topeng Tua ini merupakan bagian dari tari tradisional Bali yang dipentaskan dalam upacara keagamaan atau untuk sekadar pertunjukan hiburan.

Tari ini menggambarkan keagresifan dan watak keras seorang ksatria tua yang masih ingin melakukan banyak hal namun tubuhnya tidak mendukungnya lagi. Duta Besar Puja selama ini secara aktif mendukung festival dengan berpartisipasi membawakan tarian khas Bali dan penampilan kali ini disebutkan adalah penampilan terakhirnya.

Gamelan Bali. Sumber: Dubes RI KR

Penampilan para pendukung acara yang atraktif dan sangat menghibur merupakan gabungan dari warga Bali yang bermukim di Belanda dan warga setempat merupakan nilai lebih dari festival yang murni prakarsa komunitas Indonesia-Belanda setempat.

Festival Gamelan Bali ini merupakan wujud kecintaan dari orang-orang Indonesia yang ada di Belanda, khususnya warga Bali dalam memperkenalkan dan sekaligus mempromosikan keindahan dan juga keberagaman budaya Pulau Dewata. Acara juga diharapkan dapat mendorong peningkatan angka wisatawan asing yang datang berwisata ke Bali.



Berita Terkait