Ceknricek.com -- Babak grup Liga Champions 2019/2020 tengah memasuki Matchday 4, pertengahan pekan ini. Tiga tim yakni Paris Saint-Germain, Bayern Muenchen dan Manchester City berpeluang untuk mengunci tiket 16 besar lebih awal ketimbang tim-tim lainnya. Syaratnya, mereka harus mengoleksi tiga poin penuh saat jumpa lawan-lawannya, Rabu (6/11) atau Kamis (7/11) dini hari WIB.
Bayern yang akan bermain dua jam lebih awal, tepatnya pada pukul 00.55 WIB akan menjamu Olympiakos di Allians Arena, markas raksasa Bundesliga itu. Bayern akan menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar, seandainya mampu menang, apapun hasil di pertandingan Grup B lainnya yang mempertemukan Tottenham Hotspur dengan Red Star.
Dengan saat ini mengoleksi 9 poin, unggul lima angka dari Tottenham dan enam angka dari Red Star, Bayern juga bisa lolos seandainya mereka bermain imbang, sementara Spurs mampu mengalahkan Red Star. Olympiacos sendiri yang saat ini baru memiliki satu poin, masih berpeluang lolos apabila bisa mengalahkan Bayern.
Sumber: Getty Images
Menjamu Olympiacos, Die Roten akan tampil di bawah manajer interim, Hans-Dieter Flick, setelah mereka mendepak Niko Kovac pada akhir pekan lalu, usai kalah telak 1-5 dari Eintracht Frankfurt, Minggu (3/11). Pria yang akrab disapa Hansi ini bahkan berjanji akan menurunkan Thomas Mueller, pemain idola Bavaria yang selama ini dipinggirkan oleh Kovac.
“Bagi saya, sangat penting bagi tim untuk bersikap proaktif dan mengambil inisiatif. Kami perlu bertahan dari depan dan memenangi perebutan bola dengan disiplin dan bertahan secara rapat,” kata Hansi seperti dikutip dari situs resmi FC Bayern.
Sumber: FC Bayern
Hansi menilai Thiago Alcantara dkk perlu mewaspadai pemain Prancis, Mathieu Valbuena serta gelandan Olympiacos, Guilherme. “Mereka memiliki sayap dan transisi yang cepat, serta memiliki pemain dengan kemampuan individu bagus,” tambah Hansi.
PSG
Di grup lainnya, Grup A, PSG berpeluang menjadi tim berikutnya yang lolos ke babak 16 besar. Menghadapi Club Brugge, PSG yang kini mengoleksi 9 poin wajib menang dari Brugge yang baru mengoleksi 2 poin. Tim besutan Thomas Tuchel itu juga bisa lolos, dengan syarat pertandingan lainnya, tim tamu Galatasary tidak mampu mengalahkan Real Madrid (imbang atau kalah).
Tuchel mengaku tidak ingin jemawa, karena secara matematis, Brugge juga masih berpeluang lolos dan tentu ingin tetap bertahan di ajang kompetisi tertinggi Benua Biru itu. Brugge tertinggal 2 poin dari Madrid di posisi dua dan unggul 1 poin dari Galatasaray.
Baca Juga: Susah Payah Menang dari Bochum, Bukti Bayern Masih Butuh Thomas Mueller
“Jika kami terlalu percaya diri dan berpikir tidak akan ada hal buruk yang akan terjadi, maka itu akan terjadi. Saya punya kepercayaan pada tim, dimana mereka menunjukkan bisa bermain di level tinggi dan keras. Liga Champions adalah kompetisi terbaik di Eropa, tidak pernah mudah,” kata pelatih asal Jerman itu seperti dilansir situs resmi PSG.
Manchester City
Sumber: Getty Images
Adapun satu tim lainnya yang juga berpeluang lolos lebih dini ialah juara Premier League, Manchester City. Tergabung di Grup C, The Citizen bisa lolos asalkan bisa menuntaskan perlawanan tuan rumah Atalanta. Mereka juga bisa memastikan diri sebagai juara grup, seandainya Dinamo Zagreb dan Shaktar Donetsk hanya bermain imbang.
Manajer City, Pep Guardiola mengaku akan tetap menurunkan permainan terbaiknya meski pada akhir pekan nanti, City juga akan memainkan pertandingan penting menghadapi Liverpool di Premier League. Mantan pelatih Barcelona itu juga tak mau memandang Atalanta sebelah mata, mengingat di pertandingan sebelumnya, City sempat kebobolan terlebih dahulu sebelum akhirnya menang 5-1 dari kuda hitam asal Italia itu.
“Saya ingin tim kami lolos secepatnya. Saya tidak berpikir mengenai rotasi, saya lebih memilih pergi dari satu laga ke laga lain. Kami akan mencoba menang dan lolos ke 16 besar semusim lagi. Itu akan menjadi hal luar biasa,” kata Guardiola seperti dilansir Mancity.com.
Pertandingan antara Atalanta menghadapi City sendiri akan digelar di Stadion San Siro, Milan, lantaran markas Atalanta, Stadion Atleti Azzurri d'Italia tak memenuhi kualifikasi UEFA. Pep sendiri ingin timnya menikmati laga di salah satu stadion legendaris di Italia itu.
“San Siro adalah stadion legendaris di Italia, Eropa bahkan dunia. Ini tempat yang spesial untuk bermain bola. Saya akan menggunakan strategi yang sama. Saya akan mencoba menghibur publik dengan permainan sepak bola menyerang,” ujar pelatih berusia 48 tahun itu.
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar