Begini Caranya Kurangi Risiko Penularan COVID-19 Dalam Kegiatan Keagamaan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 dr Dewi Nur Aisyah

Begini Caranya Kurangi Risiko Penularan COVID-19 Dalam Kegiatan Keagamaan

Ceknricek.com -- Kegiatan keagamaan seperti ibadah, shalat, tabliq akbar dan kebaktian kerap menjadi klaster penularan COVID-19. Oleh karena itu, selain penerapan protokol kesehatan, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko penularan COVID-19 dalam kegiatan keagamaan.

Dalam webinar media center Satgas COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Rabu, (25/11/20) Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 dr Dewi Nur Aisyah menyatakan sebetulnya risiko penularan corona dalam kegiatan keagamaan bisa diminimalisir.

“Yang pertama ini pasti dan sudah wajib dilaksanakan yaitu menerapkan protokol kesehatan,” papar Dewi.

Ia melanjutkan rumah-rumah ibadah yang menyelenggarakan kegiatan keagamaan diharapkan menyediakan fasilitas mencuci tangan, memberikan tanda jaga jarak dan juga mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Selain tu, petugas rumah ibadah diharapkan untuk memastikan bahwa setiap jemaah yang datang untuk selalu memakai masker, baik ketika sedang beribadah maupun ketika berada di lingkungan rumah ibadah.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI VINA PANDUWINATA

“Jadi ini juga wajib dilakukan ketika kita sedang mau melaksanakan ibadah di rumah ibadah. Maskernya wajib dipakai dan tidak boleh dilepaskan. Dan bahan maskernya juga jangan sampai tidak sesuai atau tidak punya kemampuan filtrasi sama sekali. Minimal berbahan katun tiga lapis,“ sambungnya.

Dewi menambahkan perlunya penyelenggara kegiatan ibadah untuk sering mendisinfeksi tempat-tempat yang berpotensi menjadi media penularan virus corona, selain juga perlu memastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik.

“Kalau misalnya ada kegiatan seminar di gereja, itu pastikan punya waktu untuk bersih-bersih saat jeda sebelum masuk jeda kegiatan berikutnya,” ucapnya.

Ia mengatakan cara berikutnya untuk mengurangi risiko penularan adalah dengan menjaga jarak, terutama pintu kedatangan atau kepulangan dalam suatu kegiatan yang waktunya sudah ditentukan. Risiko timbulnya kerumunan biasanya terjadi di pintu-pintu masuk dan keluar rumah ibadah yang waktu kegiatannya terbatas.

Dewi Nur Aisyah mengimbau para jemaat atau jemaah wajib membawa alat atau perlengkapan ibadah sendiri guna meminimalisir penularan COVID-19 akibat perlengkapan ibadah dipakai banyak orang.

“Pastikan jumlah staf dan jemaah yang datang ke rumah ibadah sehingga risiko penularan dapat dicegah lebih dini,” pungkasnya.

Baca juga: Ini Enam Langkah Tekan Kasus COVID-19 Menurut Satgas COVID-19

Baca juga: Cara Cegah Penyebaran Covid-19: Terapkan Protokol Kesehatan



Berita Terkait