Ceknricek.com -- Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat mengatakan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berhasil lampaui target di tahun 2020. Hal itu dia ungkap dalam Rapat Koordinasi Nasional Evaluasi Program Rehabilitasi Sosial di Jakarta, pada Kamis (10/12/20).
“Ada peningkatan cukup signifikan, dari target 125 ribu, hingga akhir November 2020 bisa tercapai 212 ribu dari coverage (jangkauan),” ujar Harry saat pembukaan rapat evaluasi program, Kamis (10/12/20).
Dia mengklaim, keberhasilan tersebut karena adanya penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) berbasis keluarga, komunitas bersama Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan berbasis residensial Balai/Panti Rehabililitasi Sosial.
Sumber: Istimewa
“Assesment komprehensif yang dilakukan oleh Pekerja Sosial akan menjadi poin penting dalam pelaksanaan ATENSI karena dari hasil asesmen akan ditentukan dimana layanan akan dilaksanakan, layanan apa yang akan diberikan, berapa layanan akan dilakukan”,imbuhnya.
Sementara itu,Inspektur Jenderal Kementerian Sosial Dadang Iskandar berjanji akan terus mengawal target yang akan dicapai oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial melalui program ATENSI.
“Program ATENSI merupakan inovasi baru dari sisi performance program Ditjen Rehabilitasi Sosial, baik dari tampilan, sarana prasarana yang akan dibangun atau dikerjakan, sarana penunjang seperti kendaraan. Secara konsep pun sudah tergambar apa yang akan dikerjakan untuk capaian kinerjanya tinggal internalisasinya kedepan,” ujar Dadang.
Dia berharap pun konsep program ATENSI ini lebih dapat dimaksimalkan dan pihaknya juga akan melakukan evaluasi dan penilaian. "Saya kira program ATENSI ini masih harus terus disempurnakan oleh jajaran Ditjen Rehsos baik ditingkat pusat maupun daerah," tuturnya.
Selain itu, dari sisi pengawasan, pihaknya akan mengevaluasi akuntabilitas dalam sisi keuangan seperti tata kelola pertanggungjawaban maupun aset yang dimiliki.
“Kami juga akan melihat apakah target capaian dari Ditjen Rehabilitasi Sosial, seperti program untuk lansia (lanjut usia), anak terlantar, korban Napza (narkotika, psikotropika, zat adiktif), sudah tercapai. Tapi, berdasarkan laporan ada yang melebihi target, ini luar biasa dan merupakan suatu keberhasilan," ungkapnya.
Baca juga: Kemensos Lakukan Asesmen Atensi Penyandang Disabilitas
Baca juga: Kemensos Salurkan Bansos Pada Eks Rehabilitasi Napza