Ceknricek.com--BERBINCANG dengan Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob (DSIS), Perdana Menteri ke-9 Malaysia di kantor yayasannya di Kuala Lumpur, Jumat (14/7/23) petang. Kami berbincang banyak hal. Ini pertemuan ketiga saya dengan DSIS dalam dua bulan ini.
Tiga pekan lalu, saat di Jakarta, DSIS mengundang kami makan siang di BSD Serpong, Tangerang Selatan. Sebelumnya, akhir Mei 2023, Pak Ismail mengundang kami makan di Restoran Hotel Mandarin, KL, bersama Bang Ilham Bintang , Kyai N Syamduddin CH Haesy, Uni Lubis (pemred IDNTimes), Prof OK Saidin, Faris Bashel, dan Taufiqurahman (pemred The Jakarta Post).
Pak Ismail kelahiran Januari 1960. Semasa remaja, Pak Ismail suka nonton film-film Indonesia produksi tahun 80-an di bioskop-bioskop Malaysia. Tidak heran, Pak Ismail mengenal nama Ratno Timoer, Sukarno M Noer, Dicky Zulkarnain, Jenny Rachman, Yati Octavia, Roy Marten, hingga bintang remaja saat itu, Rano Karno dan Yessy Gusman.
Foto: Istimewa
“Senang jika nanti ke Jakarta dapat bertemu dengan mereka,” ujar Pak Ismail pada Bang Ilham Bintang, yang bersahabat dengan aktor dan artis Indonesia.
Bang Ilham, selain wartawan juga produser film, dan pernah sebagai importir film Malaysia di Indonesia. Nanti, ketika Pak Ismail datang ke Jakarta, Bang Ilham berencana mengajak Pak Ismail makan sop kaki sapi Dudung di Roxy, Jakarta, yang terkenal dan legendaris.
Pak Ismail dikenal dekat dengan wartawan Malaysia dan Indonesia. Di antara banyak kenangan dengannya, Mei 2022 lalu, DSIS mengundang dua belas pemimpin redaksi Indonesia makan durian musang king di kantor Perdana Menteri, Putra Jaya, Malaysia, Senin (30 Mei 2022), sehari setelah Hari Wartawan Malaysia (Hawana) di Malaka. Saat itu Pak Ismail menjabat Perdana Menteri. Sangat bersahabat dan hangat.
November 2022 lalu, saya dan wartawan senior N Syamsuddin CH Haesy, berkunjung ke kampung kelahirannya di Temerloh, Pahang, sekitar 134 km dari Kuala Lumpur. Pak Ismail sangat dekat dengan rakyat, antre makan bersama usai Sholat Jumat.
Jumat lalu, saya yang berada di KL menghadiri makan malam Sarawak, bertemu Pak Ismail di kantornya, Yayasan Keluarga Malaysia. Pak Ismail menerima saya dengan hangat, mengajak saya melihat pemandangan indah kota Kuala Lumpur dari lantai 37. Dari sini, terlihat jelas KL Tower, Menara kembar JKCC, dan juga Menara Merdeka dengan tinggi 678.9 meter -- gedung tertinggi kedua di dunia saat ini, setelah Burj Khalifah di Dubai (828 meter).
Pak Ismail banyak meluangkan waktunya dalam Yayasan Keluarga Malaysia, yang didirikannya untuk membantu pendidikan anak-anak korban Covid-19, hingga berusia 18 tahun. Saya selalu ingat, “Orang baik terus berusaha memberi yang terbaik”.
Jakarta, 16 Juli 2023.
Editor: Ariful Hakim