Ceknricek.com -- Sudah hampir delapan bulan pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok itu sampai sekarang belum ditemukan obat atau vaksinnya.
Bagi masyarakat Indonesia, virus corona telah merenggut lebih dari 11 ribuan nyawa dan 300 ribuan orang terpapar penyakit yang menyerang saluran pernapasan itu.
Sudah banyak publikasi dan artikel secara khusus membahas COVID-19 lengkap dengan gejala serta dampaknya. Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas COVID-19 gencar melakukan sosialisasi protokol kesehatan demi mencegah dan menekan penularan virus corona.
Himbuan mencuci tangan pakai sabun, pemakaian masker dan menjaga jarak sudah jamak dilakukan banyak pihak. Namun, masih ingatkah anda dengan gejala-gejala yang menunjukkan seseorang terpapar COVID-19? Sekadar mengingatkan kembali, tim CeknRicek.Com mencoba merangkum gejala umum dan khusus virus corona yang dinukil dari pelbagai sumber.
Setidaknya ada tiga (3) gejala umum. Berikut tanda-tanda atau gejala yang muncul saat seseorang terpapar corona:
1. Demam dengan suhu tubuh mencapai 38 derajat celcius
2. Batuk kering
3. sesak napas.
Selain itu juga ada beberapa gejala lain yang muncul karena paparan virus Corona, diantaranya,
1. Diare
2. Sakit kepala
3. Konjungtivitis atau mata merah akibat peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam
4. Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau mencium bau, hingga terjadi ruam di kulit
5. Penurunan oksigen tanpa adanya gejala apapun dan kondisi ini disebut dengan kondisi happy hypoxia.
Gejala-gejala Covid-19 ini pada umumnya akan muncul dalam kurun waktu 2 hari atau 2 minggu setelah penderitanya terpapar virus Corona. Dalam perkembangannya jika gejala tersebut mengarah pada kondisi sedang atau berat, sebaiknya segera ke rumah sakit dan melakukan tes swab.
Mengenai opsi pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia saat ini pemerintah sedang dalam tahap pengembangan vaksin dan bekerjasama dengan berbagai negara.
Ada dua opsi pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia, yakni vaksin Merah Putih dan pengembangan kerjasama internasional dengan negara Uni Emirat Arab.
Vaksin Merah Putih sedang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Opsi kedua atau kerjasama internasional sedang dikerjakan Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42 dari Uni Emirat Arab.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan menghindari keluar rumah jika tidak diperlukan, selalu #PakaiMasker, #JagaJarak dan menerapkan protokol kesehatan.