Ceknricek.com -- Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan wilayah Jawa Barat menjadi daerah dengan aktivitas gempa paling aktif di Pulau Jawa.
Menurut Daryono wilayah Sukabumi dan Lebak dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan aktivitas gempa bumi.
"Berdasarkan data sebaran akitivitas gempa di Pulau Jawa sejak 2019 tampak wilayah Jawa Barat merupakan kawasan dengan aktivitas seismisitas paling aktif," kata Daryono maellui keteranghan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (22/7/20).
Daryono menjelaskan, aktivitas gempa di Jawa Barat tidak hanya terjadi di zona megathrust tetapi frekuensi aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif juga sangat tinggi.
Baca juga: BMKG: Banjir di Luwu Utara Tidak Terkait Gempa
Menurutnya data BMKG menunjukkan sejak Januari 2020 hingga saat ini sudah terjadi lebih dari 35 aktivitas gempa di Jawa Barat dan Banten yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat.
"Dengan meningkatnya aktivitas gempa bumi di wilayah ini maka warga sepatutnya perlu untuk selalu waspada. Warga harus memahami cara selamat saat terjadi gempa," kata Daryono.
Daryono menjelaskan, aktivitas gempa sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tetapi rumah tembok dengan struktur lemah dapat roboh dan menimpa penghuninya. Untuk itulah ia mengimbau warga untuk membangun rumah tahan gempa.
Namun, jika ada warga yang belum mampu membangun rumah tahan gempa dengan struktur yang kuat maka ada pilihan lain yaitu membangun rumah dari bahan ringan seperti kayu dan bambu yang didisain menarik.
"Inilah cara agar kita dapat harmoni dengan alam yang rawan gempa sehingga kita dapat selamat saat terjadi gempa," ujar Daryono.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini