Ceknricek -- Sudah ada lima kali gempa mengguncang Kebupaten Banggai Sulawesi Selatan. Gempa pertama, Jumat (12/4), sempat memicu kepanikan karena Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) itu berpotensi tsunami. Namun, dalam beberapa jam kemudian BMKG menarik peringatan dan mengimbau warga kembali ke rumah masing-masing.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis update terkait dampak lima kali gempa yang terjadi di Banggai. Kelima gempa itu terjadi pertama kali di 1.90 Lintang Selatan (LS), Bujur 122.54 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 km. Gempa kedua di hari yang sama pada pukul 19.03 WIB berkekuatan 5.0 SR di lintang 2.01 LS, bujur 122.49 BT dan kedalaman 10 Km.
Gempa ketiga pada pukul 22.08 WIB berkekuatan 5.0 SR di lintang 1.90 LS dengan bujur 122.57 BT dan kedalaman 10 km. Gempa keempat terjadi di hari berikutnya, Sabtu (13/4), berkekuatan 5.0 SR di garis lintang 1.90 LS, bujur 122.56 BT dan kedalaman 10 km. Di hari yang sama terjadi gempa susulan pukul 12.26 WIB, berkekuatan 5.2 SR pada di garis lintang 1.85 LS, bujur: 122.58 BT dan kedalaman 10 km.
Dalam keterangannya, Minggu (14/4), Kepala Pusat Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut tidak ada korban jiwa hingga saat ini. Adapun jumlah warga yang menjadi pengungsi berjumlah sekitar 1.986 jiwa di 6 desa, Kec. Buko Selatan, dan 400 Jiwa mengungsi di Komplek Masjid AN Nur Bukit Trikora Desa Salakan, Kec. Tinangkung. Sedangkan 2 Orang luka sedang dalam perawatan di Kabupaten Morowali.

Sumber : BNPB
Kerugian Materil akibat gempa ini diperkirakan 1 unit rumah Kabupaten Luwu Timur, 2 unit di Kabupaten Banggai. Selanjutnya di Kabupaten Morowali 19 unit rumah, 1 gedung SMP dan 1 masjid dan di Kabupaten Morowali Utara 1 unit rumah dan 1 musala.
Kondisi mutakhir, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kab. Morowali sedang melakukan pengecekan dampak gempa untuk wilayah yang dekat pantai. TRC BPBD Kab. Banggai Laut telah mengarahkan masyarakat untuk tenang dan kembali ke rumah karena BMKG telah menyatakan bahwa tsunami telah berakhir. TRC BPBD setempat juga telah mendirikan tenda pengungsi di halaman kantor bupati serta melakukan pendataan.
Kebutuhan Mendesak saat ini adalah tenda, sembako, obat-obatan, susu bayi, dan popok.