Ceknricek.com -- Prodia menargetkan peningkatan kapasitas jumlah pemeriksaan Covid-19 lebih dari 1.000 pemeriksaan per hari. Caranya dengan menambahkan alat otomatis dari PerkinElmer di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Medan. Keunggulan penggunaan PerkinElmer untuk pemeriksaan PCR COVID-19 diantaranya dapat mempercepat hasil tes karena proses prosedur RT-PCR dikerjakan secara otomatis, serta meminimalkan risiko kesalahan kerja dibandingkan prosedur manual.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, menjelaskan, “Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya Pemerintah dalam menangani pencegahan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Dengan adanya alat otomatis dari PerkinElmer di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional dan Laboratorium Rujukan Regional Prodia, kami menargetkan jumlah pemeriksaan PCR COVID-19 lebih dari 1.000 sampel per hari. Semakin banyak jumlah sampel yang diperiksa, maka diharapkan semakin cepat pula penanganan kasus konfirmasi positif COVID-19,” jelas Dewi di Prodia Tower, Jakarta (24/07/20).
PerkinElmer sudah digunakan oleh Public Health Wales untuk pemeriksaan COVID-19 secara nasional di Wales, UK. Pemeriksaan sampel COVID-19 dengan PerkinElmer merupakan pemeriksaan yang dilakukan secara otomatis sehingga mengurangi proses kerja secara manual di laboratorium. Saat ini, Prodia telah menyediakan alat PerkinElmer untuk pemeriksaan PCR COVID-19 di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional di Jakarta dan Laboratorium Rujukan Regional Prodia yang berada di Makassar, Surabaya, dan segera menyusul di Medan.
Baca juga: Masa Pandemi, Prodia Pastikan Keamanan Pelanggan
Pemeriksaan sampel COVID-19 secara otomatis ini dapat mempercepat Turn Around Time (TAT) atau Waktu Selesai Hasil Pemeriksaan hingga 20% sehingga pelanggan dapat mengetahui hasil pemeriksaan RT-PCR COVID-19 dalam waktu kurang lebih 1-2 hari setelah spesimen diterima di Laboratorium Rujukan. Hasil pemeriksaan dengan TAT yang lebih cepat akan membantu pengelolaan pasien suspek COVID-19 dengan lebih cepat, kebutuhan penegakan diagnosis untuk proses pemakaman jenazah, penentuan penanganan pasien yang akan dioperasi, dan persyaratan perjalanan misalnya untuk penerbangan.
“Kami telah melakukan rangkaian studi evaluasi yang komprehensif terhadap penggunaan alat otomatis PerkinElmer. Hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa sensitivitas alat ini sangat baik untuk menegakkan diagnosis COVID-19 pada specimen swab nasofaring/orofaring dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi,” tutur Specialty & Research Laboratory Manager Prodia, Miswar Fattah.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini