Cek Fakta,Pesan Berantai Menghirup Uap Air Panas untuk Membunuh Virus Corona | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto : Istimewa

Cek Fakta,Pesan Berantai Menghirup Uap Air Panas untuk Membunuh Virus Corona

Ceknricek.com--Beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp yang berisi pernyataan dari Ketua Satgas Covid-19, Dwiyono. Dalam pesan tersebut, disebutkan bahwa metode menghirup uap air panas dengan suhu 70 derajat Celcius merupakan cara yang efektif untuk membunuh virus Corona.

Melansir dari akun Twitter resmi WHO Afrika, metode menghirup uap air panas bukan merupakan metode yang aman dan efektif untuk membunuh virus Corona. WHO Afrika menegaskan bahwa sepanas apapun suhu dari uap air panas yang digunakan, uap tersebut tidak dapat membunuh virus yang telah menginfeksi saluran pernapasan manusia. Metode menghirup uap air panas juga berpotensi untuk menyebabkan luka bakar.

Selain itu, hasil penelitian oleh sekelompok peneliti dari Universitas St. Thomas, Minnesota, Amerika Serikat juga menyatakan bahwa suhu tinggi memang dapat melemahkan partikel virus Corona yang berada di permukaan suatu benda, tetapi metode tersebut tidak dapat melemahkan maupun membunuh virus Corona yang telah masuk ke dalam tubuh manusia.

Lebih lanjut, nama dari Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah Ganip Warsito, bukan Dwiyono. Ganip Warsito dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua Satgas Covid-19 pada 25 Mei 2021, menggantikan Doni Monardo.

Narasi serupa juga pernah beredar pada Februari 2021 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Pernyataan Ketua Satgas Covid terkait Hirup Uap Air Panas Membunuh Virus Corona” yang diunggah pada 23 Februari 2021 lalu. Dengan begitu bisa dipastikan, narasi yang beredar melalui pesan berantai di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait