Ceknricek.com -- Otoritas Kesehatan China pada Selasa (11/2) kembali melaporkan 108 kematian baru akibat virus korona. Angka ini naik dari 97 kematian pada hari sebelumnya.
Angka tersebut sekaligus menjadi kenaikan harian tertinggi hingga kini. Sebanyak 103 kematian baru berada di Provinsi Hubei, termasuk 67 di ibu kota Wuhan, yang diyakini menjadi tempat pertama kali munculnya virus korona.
Jumlah kematian lainnya terjadi di Provinsi Heilongjiang, Anhui dan Henan serta di kota Tianjin dan Beijing, demikian Komisi Kesehatan China. Jumlah korban di daratan China kini mencapai 1.016.
Komisi itu menyebutkan terdapat 2.478 kasus baru terkonfirmasi di daratan pada 10 Februari, turun dari 3.062 dari hari sebelumnya dan menambah total keseluruhan menjadi 42.638.
Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Li Keqiang, Senin (10/2) kelompok pemimpin yang bertugas membasmi virus korona menyebutkan pihaknya akan berupaya mengatasi kekurangan bahan baku dan tenaga medis serta meningkatkan pasokan masker dan baju pelindung.
Mereka menyebutkan hampir 20.000 petugas medis dari seluruh negeri siap diterjunkan ke Wuhan, dan tim medis lainnya juga sedang dalam perjalanan menuju kota tersebut.
Pada hari yang sama, Presiden China Xi Jinping hadir di hadapan masyarakat untuk pertama kalinya sejak muncul wabah virus korona, menginspeksi tenaga kesehatan di Beijing. Xi yang saat itu memakai masker juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada pasien 2019-nCoV yang telah meninggal dunia dan simpatinya kepada keluarga yang ditinggalkannya.
"Wuhan adalah kota pahlawan. Masyarakat Hubei dan Wuhan juga pahlawan dalam mengatasi kesulitan dan marabahaya," kata Xi, seraya menyampaikan optimisme bahwa China akan menang melawan pandemi korona tersebut.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
