Di Jeruk Purut, Perjuangan Hidup Yanti Noor Berakhir | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Ashar/Ceknricek.com

Di Jeruk Purut, Perjuangan Hidup Yanti Noor Berakhir

Ceknricek.com -- Istri mendiang penyanyi Chrisye, Gusti Firoza Damayanti Noor alias Yanti Noor, dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020) pagi. Perempuan 65 tahun itu dikuburkan satu liang lahat dengan suaminya, yang meninggal tahun 2007 lalu. Ini memang keinginan Yanti Noor semasa hidup, ingin dikubur bersama Chrisye, dan anak-anaknya melaksanakan wasiat itu.

Kepergian Yanti Noor terbilang mendadak. Menurut keluarganya, tak ada firasat apa-apa. Bahkan saat pergi ke Cimacan, Bogor, Jawa Barat untuk berkumpul bersama teman-temannya, Yanti Noor dalam keadaan sehat. Tak disangka, di Cimacan ia justru pergi untuk selama-lamanya. 

Salah satu anak kembarnya, Pasha, bertutur, ibunya sempat ada rencana untuk menjenguk cucunya di Bali. Kebetulan anak pertama Yanti tinggal di sana. Lantaran baru melahirkan, anak pertama Yanti tidak bisa datang di pemakaman ibunya. Begitu juga anak keduanya, yang sedang studi di luar negeri. 

Perjuangan Yanti Noor mengurus anak-anaknya selepas ditinggal pergi Chrisye memang cukup dramatis. Saat Chrisye masih aktif nyanyi, mereka tinggal di sebuah rumah yang megah di Kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Kala itu, Yanti Noor menjalankan bisnis jahitan di rumahnya. Produk jahitan berlabel Darina milik Yanti banyak dipakai artis-artis top seangkatan Chrisye.

Di Jeruk Purut, Perjuangan Hidup Yanti Noor Berakhir
Foto: Ashar/Ceknricek.com

“Ada Itje Tresnawati,Camelia Malik, Hety Koes Endang, Titik Puspa sama istrinya Yapto. Pokoknya kalau mereka mau show, ya pesan bajunya ke ibu,” kata salah seorang asisten Yanti yang tidak mau disebut namanya, saat ditemui dirumah duka, Bintaro, Minggu (9/2/2020). 

Tak hanya bisnis butik, Yanti juga pernah menjajal jadi promotor bekerjasama dengan Adrie Subono. Keduanya mengundang Mick Jagger untuk tampil di  Indonesia. Aktivitas bisnis Yanti cukup sukses. Di masa kejayaannya, ada sekitar 6 orang yang membantunya di rumah membuat pesanan baju. Ini diluar pekerja lain seperti suster,satpam,sopir dan tukang kebun.

Baca Juga: Kronologis Meninggalnya Yanti Noor,Istri Mendiang Chrisye

Menariknya, saat sedang banyak rezeki, hampir semua karyawan Yanti ditawari sekolah oleh mendiang Chrisye. Ada yang sampai lulus S1 dan sekarang sukses jadi pendakwah. Beberapa hanya minat untuk ikut les kecantikan. Ada pula yang cuma SMA kelas dua dan memilih keluar. Mereka dibiayai Chrisye dan Yanti sambil tetap bekerja.

“Yang paling sukses ya Ustaz Usep. Dia tadinya mau masuk IAIN. Tapi gagal. Akhirnya masuk UMJ (Universitas Muhamadiyah Jakarta). Sambil kuliah,dia juga masih kerja di rumah Mas Chrisye. Setelah lulus jadi pendakwah sukses,”cerita mantan asisten Yanti lagi. 

Di Jeruk Purut, Perjuangan Hidup Yanti Noor Berakhir
Foto: Ashar/Ceknricek.com

Setelah Chrisye meninggal tahun 2007, kondisi finansial Yanti goyah. Bisnis butiknya mandek. Royalti dari musik seret.  Karena rumahnya terlalu besar, kemudian dijual. Rumah itu konon laku sekitar Rp4 miliar. Yanti kemudian pindah ke Bintaro. Ia bahkan kerja jadi agen asuransi, untuk menopang kebutuhan hidupnya. Semua karyawan yang pernah bekerja dengannya dirumahkan.

Di akhir-akhir hidupnya, Yanti Noor tinggal bersama dua anak kembarnya, Rayinda Prashatya dan Randa Pramasha di Bintaro. Ustaz Usep juga masih datang tiap hari, untuk  mengurus keperluan Yanti. Sementara Rizkia Nurannissa memilih menetap di Bali, dan anak keduanya, Risty Nurraisa melanjutkan S2 di London, setelah mendapat beasiswa. 

Alhasil, kedua anak perempuan Yanti Noor tidak dapat melihat langsung detik-detik ibunya dimasukan ke tempat peristirahatan terakhirnya di Jeruk Perut.

BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait