Dian Fatwa: Konsumen Prostitusi Online Harus Diekpos Media dan Distigma | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Dian Fatwa: Konsumen Prostitusi Online Harus Diekpos Media dan Distigma

Ceknricek.com -- Kasus prostitusi online yang diduga melibatkan artis HH, menarik perhatian Dian Fatwa, Wasekjen DPP Partai Amanat Nasinal. Dian berpendapat, pihak berwajib seharusnya mengekspose dan menstigma  pria yang juga konsumen HH, bukan malah sebaiknya.

"Sangat disayangkan eksposure media dan pegiat sosial media justru menampilkan sosok profil HH yang diduga terlibat dibandingkan penggunanya,"kata Dian, Selasa (14/7/20). 

Menurutnya, dalam banyak kasus, akan sulit bagi bagi seks worker mendapatkan keadilan hukum, karena stigma yang terlanjur melekat akibat eksposur media yang besar.  Sementara konsumen jasa esek-esek, akan melenggang dengan mudah. Apalagi bila penggunanya adalah pejabat atau pengusaha yang mempunyai power relation cukup tinggi. 

Baca juga: Kronologis Artis FTV Terlibat Prostitusi

"Apapun bisa dibeli. Dalam posisi ini seks worker sangat vulnerable terhadap kekerasan dan menjadi sasaran perundungan baik dari masyarakat maupun penegak hukum karena status dan pekerjaan mereka,"ujar anak politisi kawakan AM Fatwa ini.

Terjadinya kasus ini, menurut Dian karena adanya hukum 'supply and demand'. Satu-satu cara mengakhiri bisnis ini yakni dengan mengkriminalkan konsumennya dan  memberikan eksposure yang cukup besar di media sebagai 'konsumen jasa' prostitusi. Ini supaya konsumen berpikir dua kali bila ingin melakukan transaksi.

"Kasus prostitusi adalah kompleks, tidak mudah mengakhirinya, apalagi di tengah pandemi Covid. Sangat terkait erat dengan ekonomi dan tersedianya lapangan kerja,"kata Dian.

"Apapun, perlindungan terhadap perempuan harus dilakukan sebab prostitusi rawan terhadap human trafficking dan eksploitasi seks khususnya anak-anak di bawah umur,"pungkas Dian.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait