Oleh Redaksi Ceknricek.com
08/15/2019, 13:05 WIB
Ceknricek.com -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan, bahwa dirinya memiliki hak prerogatif penuh dalam menyusun dan memilih nama-nama calon menteri untuk periode kedua kepemimpinannya yang akan dimulai Oktober mendatang.
“Kabinet itu adalah hak prerogatif Presiden. Menteri itu adalah pembantu (Presiden),” tegas Presiden Jokowi menjawab wartawan usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-58 Tahun 2019, di Bumi Perkemahan Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8) sore.
Tetapi parpol kan banyak yang meminta Pak? “Ya saya sampaikan tadi. Masa saya ulang-ulang terus sih,” jawab Presiden menjawab lanjutan pertanyaan wartawan.
Mengenai kapan kabinet diumumkan, menurut Presiden, kalau melihat masyarakat menunggu, pasar juga menanti, sebetulnya semakin cepat diumumkan semakin baik. Meski demikian, Presiden akan melihat momentumnya, mendesak atau tidak mendesak kebutuhan itu.
Baca Juga: Bentuk Karakter, Presiden Jokowi Beri Perhatian dan Dukung Gerakan Pramuka
Soal komposisi menteri pada kabinet mendatang, Presiden Jokowi memberikan gambaran, akan didominasi kaum profesional.
"Persentasenya sekitar 55% profesional sementara yang berlatar belakang partai politik sekitar 45%. Dari segi usia, Presiden tidak memungkiri jika pada kabinet mendatang akan ada yang berusia muda, berumur antara 25-35 tahun. “Ya, ada yang umur-umur itu betul, yang muda, yang setengah muda, campurlah, ada yang setengah tua ada juga,” tukasnya.
Presiden juga mengisyaratkan kemungkinan adanya perubahan nomenklatur kementerian, dimana ada yang merupakan gabungan kementerian/lembaga, dan juga ada yang muncul baru.
Apakah yang dimaksud Kementerian Investasi? “Nanti kalau sudah waktunya tahu semua jangan nebak-nebak,” jawab Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Cek OPINI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.