Din Syamsuddin Ingatkan Kepala BPIP Tanpa Agama Pancasila Rusak | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Din Syamsuddin Ingatkan Kepala BPIP Tanpa Agama Pancasila Rusak

Ceknricek.com -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, mengatakan polemik pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi yang menyebut musuh Pancasila adalah agama sebaiknya diakhiri.

Penegasan itu ia sampaikan di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (12/2). “Saya kira sudah selesai, hubungan agama dengan Pancasila, Pancasila dan agama itu sudah selesai. Jangan diungkit-ungkit apalagi dalam nada yang keliru,” kata Din.

Ketua Umum PP Muhammadiyah (2005-2010) itu mengingatkan, para pendiri bangsa telah menyepakati bahwa pancasila yang menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan kenyataan historis, sosiologis, antropologis dan pengakuan teologis serta kristalisasi nilai-nilai agama.

Menurut Din, kesepakatan pendiri bangsa telah diteguhkan kembali dalam agenda yang dilaksanakan pada bulan Februari 2018, ketika 450 pemuka agama dalam musyawarah besar untuk kerukunan bangsa menyepakati NKRI yang berdasarkan Pancasila adalah bentuk terbaik dan final bagi bangsa Indonesia.

“Jadi, bagi para tokoh agama dekat sekali hubungan Pancasila dengan agama,” pungkasnya.

Din berpendapat Pancasila tidak boleh meninggalkan agama, karena Pancasila akan tegak bersama agama. “Tanpa agama, Pancasila akan rusak. Dengan agama, Pancasila akan kuat,” tandasnya.

Baca Juga: Wapres Minta Kepala BPIP Klarifikasi Pernyataan Agama Musuh Pancasila

Penegasan tersebut disampaikan Din menanggapi Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyebut agama sebagai musuh terbesar Pancasila, seperti ia sampaikan dalam wawancara kepada tim Blak-blakan detik.com, Rabu (12/2).

Dalam berita itu disebutkan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Mereka antara lain membuat Ijtima Ulama untuk menentukan calon wakil presiden saat Pilpres 2019.

“Si minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan,” kata Yudian. 

BACA JUGA: Cek EKONOMI & BISNIS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait