Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mengatakan, truk compactor yang merupakan jenis truk tertutup ini memang dibutuhkan untuk mendukung pengangkutan sampah.
"Kami menyetujui 31 unit truk compactor dengan anggaran Rp 30,8 miliar. Tapi dengan catatan, kerjanya bisa maksimal," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (1/11) malam.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Andono Warih menuturkan, 31 truk compactor yang diusulkan memiliki penutup dan mampu menampung tiga meter kubik sampah. Sehingga tidak menimbulkan bau tidak sedap ketika beroperasi di lapangan.
"Truk ini untuk menggantikan kendaraan lintas jalur dan akan dibagikan ke lima wilayah kota," katanya.
Program Kampung Iklim
Selain dana 31 Truk Compactor, Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyetujui usulan anggaran program kampung iklim yang diajukan Dinas Lingkungan Hidup (LH) sebesar Rp258,283,099 dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.
Ida Mahmudah menilai, kampung iklim merupakan program yang sangat bagus karena mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan. Berkat program ini, RW 01 di Sunter Jaya, Jakarta Utara mendapatkan penghargaan tingkat nasional.
"Kami menyetujui. Karena ini berdampak sangat bagus," kata Ida.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Andono Warih menuturkan, kampung iklim merupakan program pembinaan kepada masyarakat dalam mengelola lingkungan seperti menghemat air, energi dan memilah sampah organik maupun anorganik.
Baca Juga: Hadapi Musim Hujan Dinas LH DKI Siapkan Armada dan Personel
"Itu yang perlu kita tumbuh kembangkan terus. Tahun 2020, ada 24 titik RW di lima wilayah kota dan kabupaten," tandasnya.
Anggaran Operasional Ragunan Rp54 Miliar
Komisi D juga menyetujui usulan anggaran untuk belanja operasional Taman Margasatwa Ragunan (TMR) tahun depan. Usulan anggaran tersebut senilai Rp54 miliar.
Ida Mahmudah mengatakan, belanja operasional TMR yang diajukan sebesar Rp54 miliar tersebut terdiri dari pengadaaan pakan dan obat satwa serta gaji untuk para Penyedia Jasa Layanan Orang Perorangan (PJLP).
"Komponennya ternyata untuk beli vitamin, makanan satwa dan gaji PJLP. Akhirnya kita setujui," jelas Ida.
Ia menyebutkan, pada tahun 2020, Dinas Kehutanan DKI Jakarta mengusulkan anggaran sebesar Rp2,8 triliun yang terdiri dari belanja langsung sekitar Rp2,6 triliun dan belanja tidak langsung sekitar Rp233 miliar. Dari total anggaran tersebut, Rp4,4 miliar di antaranya dialokasikan untuk sayembara design revitalisasi TMR.
"Kita setujui anggaran sebesar Rp4,4 miliar untuk pintu masuk. Biarkan berjalan dahulu seperti apa. Baru nanti dianggarkan selanjutnya," tutup Ida.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.