Dinkes DKI Gencarkan Program Triple Eleminasi | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: hellosehat.com 

Dinkes DKI Gencarkan Program Triple Eleminasi

Ceknricek.com -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta terus menggencarkan program Triple Eleminasi untuk mencegah penularan penyakit hepatitis, sifilis, dan HIV.

Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Triple Eliminasi menjadi sesuatu yang penting dan strategis dalam rangka menekan angka infeksi baru pada bayi baru lahir. Dengan demikian dapat dilakukan pemutusan mata rantai penularan dari ibu ke anak.

"Ini penting untuk segera kami lakukan. Kami ingin memastikan generasi mendatang bebas dari ancaman penyakit tersebut melalui pemutusan mata rantai penularan dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya atau yang dilahirkan," ujar Widyastuti dalam seminar Pemutusan Mata Rantai Penularan Ibu ke Anak Terkait Penyakit Hepatitis, Sifilis, dan HIV, di salah satu hotel di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (4/9).

Widyastuti menjelaskan, pelaksanaan seminar yang mengangkat tema "Selamatkan Generasi Penerus Bangsa Melalui Triple Eliminasi (Hepatitis, Sifilis, HIV)" merupakan rangkaian Peringatan Hari Hepatitis Sedunia ke-10 Tingkat Provinsi DKI Jakarta. 

Menurut dia, program pemutusan mata rantai penularan penyakit dari ibu ke anak sudah mulai sejak tahun 2013, namun belum dalam bentuk Triple Eliminasi. Program ini baru dimulai pada 2016.

Sumber: Pemprov DKI

Baca Juga: Dinkes DKI Jakarta Sebut Jumlah Warga Terdampak Pencemaran Udara Menurun

Widyastuti menegaskan, pencegahan penularan dari ibu ke anak harus komprehensif, mulai dari pelayanan, pencegahan, dan perawatan untuk ibu hamil dan bayinya baik masa kehamilan, persalinan, dan sesudahnya.

"Kami mengarahkan semua ibu hamil yang datang ke puskesmas kecamatan di DKI Jakarta kita lakukan skrining. Tujuannya, semakin dini ditemukan kami lakukan intervensi terhadap ibunya dan kita siapkan suatu immunoglobulin bagi bayi yang dilahirkan," ungkapnya.

Untuk itu, Dinkes DKI Jakarta akan membuat surat edaran yang ditujukan kepada rumah sakit dan puskesmas di Jakarta untuk membentuk tim yang berkolaborasi di tingkat internalnya mendukung program Triple Eliminasi. 

"Kami ingin ada penguatan jejaring internal sehingga urusan hepatitis, sifilis, dan HIV bukan semata-mata urusan dokter penyakit dalam. Tapi, perlu integrasi dan kolaborasi dengan disiplin ilmu yang lain, termasuk POGI," katanya.

Untuk diketahui, seminar ini rutin dilaksanakan dalam empat tahun terakhir dengan tema berbeda setiap tahunnya. Tema tahun ini mendorong agar fasilitas pelayanan kesehatan dapat mengantarkan generasi muda yang lebih berkualitas dengan cara memutuskan rantai penularan hepatitis, sifilis, dan HIV, dari ibu kepada anak.

Seminar ini diikuti peserta yang berasal dari rumah sakit di Jakarta, puskesmas kecamatan, dan organisasi profesi seperti Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi), Ikatan Bidan Indonesia, dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.  



Berita Terkait