Efek Lockdown, Himalaya Terlihat dari Jauh Sejak 30 Tahun Terakhir | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Efek Lockdown, Himalaya Terlihat dari Jauh Sejak 30 Tahun Terakhir

Ceknricek.com -- Penutupan akses wilayah (lockdown) di India untuk memutus penyebaran virus korona telah menurunkan polusi udara ke tingkat terendah. Beberapa penduduk kini bisa melihat Himalaya dari jarak 200km untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, Rabu, (8/4).

"Memukau, luar biasa, besar, mengejutkan, tidak pernah terjadi sebelumnya, fenomena langka," begitu lah yang didiskusikan di media sosial terutama oleh orang-orang yang tinggal di distrik Jalandhar Punjab di India.

“Kita bisa melihat gunung yang tertutup salju dengan jelas dari atap (rumah) kita. Dan bukan hanya itu, bintang terlihat di malam hari. Saya belum pernah melihat yang seperti ini belakangan ini,” kata Sant Balbir Singh Seechewal, seorang aktivis lingkungan dikutip dari SBS Hindi.

Dewan Polusi Pusat India mengatakan ada 'peningkatan kualitas udara yang signifikan' setelah penerapan lockdown dilakukan di negara dengan penduduk hampir 1,4 miliar itu sejak 22 Maret 2020.

Baca juga: Narendra Modi Minta Maaf Pada Warga Miskin India Terkait 'Lockdown'

“Bukan hanya lalu lintas normal yang 'pergi' dari jalan, tetapi sebagian besar industri juga ditutup. Ini telah membantu membawa tingkat polusi ke tingkat yang luar biasa rendah,” kata Seechewal.

Sementara itu, mantan pemain kriket India Harbhajan Singh mengatakan kejadian itu adalah pengalaman yang tidak pernah ada sebelumnya.

“Sebuah indikasi yang jelas tentang dampak pencemaran yang telah kami lakukan terhadap ibu bumi,” kata Singh memposting di Twitter.

Dewan Polusi Pusat India mengatakan jam malam nasional pada 22 Maret, dan penutupan wilayah sejak 22 Maret, telah menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kualitas udara di negara itu.

Baca juga: Waspadai Covid-19 Pendakian Gunung Everest Bakal Ditutup

Di Delhi saja, secara keseluruhan, ada pengurangan hingga 44 persen pada PM10 tanggal 22-23 Maret 2020 dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Menurut India Today, Data Intelligence Unit (DIU) dari 16-27 Maret menunjukkan indeks kualitas udara meningkat 33 persen rata-rata di negara ini.

“Data menunjukkan bahwa rata-rata, kota-kota di India memiliki AQI 115 antara 16 dan 24 Maret. Kualitas udara mulai menunjukkan peningkatan dari hari pertama lockdwon tanggal 21. Rata-rata AQI turun menjadi 75 dalam tiga hari pertama lockdown,” tulis laporan itu.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan batas aman untuk kualitas udara adalah menjaga partikel PM2.5 di bawah 20mg/m3.

Angka resmi menunjukkan lockdown sejauh ini membantu menjaga penyebaran virus korona tetap terkendali.

Menurut angka terbaru dari kementerian kesehatan India, jumlah total kasus Covid-19 di negara ini telah melewati angka 4.000 dengan lebih dari 100 orang meninggal sejauh ini.

Tidak hanya di India, di sebagian besar wilayah lain, termasuk Amerika Serikat dan Eropa juga melaporkan kualitas udara yang membaik selama imbauan tinggal di rumah karena Covid-19.

BACA JUGA: Cek LINGKUNGAN HIDUP, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait