Ceknricek.com -- Duel klasik sarat intrik antara Barcelona dan Real Madrid yang seharusnya digelar Sabtu (26/10) batal digelar. Akibatnya, Granada yang merupakan tim promosi musim ini, sukses menggusur Barcelona dari posisi puncak klasemen sementara.
Pada pertandingan pekan-10, Minggu (27/10), Granada mengalahkan Real Betis 1-0 kala bertanding di depan pendukungnya sendiri di Nuevo Estadio de Los Carmenes. Ini merupakan kemenangan kandang keempat secara beruntun bagi El Grana.
Gol dicetak oleh Alvaro Vadillo (61') yang juga merupakan mantan penyerang Betis. Vadillo menyelipkan bola ke tiang dekat dengan satu sentuhan melalui mekanisme serangan balik yang cepat.
Kemenangan ini menempatkan Granada di puncak klasemen dengan 20 poin dari 10 pertandingan. Granada unggul satu poin dari Barcelona yang masih memiliki tabungan satu pertandingan (melawan Madrid). Sementara Betis sendiri kini terperosok ke zona degradasi di posisi 18, dengan koleksi 9 poin.
Sumber: Latribunad Ealbacete
Bagi Granada, bisa kembali ke papan atas setelah absen dari La Liga selama dua edisi terakhir adalah pencapaian yang istimewa. Apalagi, jumlah poin mereka saat ini sudah menyamakan torehan poin mereka di musim 2016/2017, kala mereka finis di posisi buncit dan terdegradasi.
Di awal musim ini, klub milik pebisnis China, Jiang Lizhang ini hanya menghabiskan EUR7 juta untuk belanja pemain di musim panas. Mereka juga hanya memiliki anggaran EUR35 juta, terendah ketiga di La Liga. Hal ini berbanding terbalik dengan Barcelona misalnya, yang menghabiskan EUR 255 juta dan memiliki anggaran EUR671 juta.
Granada sendiri tidak pernah memenangkan trofi besar dalam sejarah 86 tahun usia klub. Prestasi tertinggi mereka ialah menjadi runner-up Piala Raja (Copa del Rey) musim 1958/1959, dimana mereka kalah dari Barcelona di partai puncak. Adapun posisi finis tertinggi mereka di La Liga ialah posisi enam, yang mereka capai di musim 1971/1972 dan 1973/1974.
Sumber: Reuters
Baca Juga: Politik Spanyol Catalunya Memanas, El Clasico Jadi Korban
Laga El Clasico sendiri rencananya akan diundur menjadi 18 Desember. Penundaan ini disebabkan karena suasana politik antara Spanyol dan Catalunya kembali memanas, usai sembilan aktivis pro-kemerdekaan Catalunya dihukum penjara 9 hingga 13 tahun oleh pemerintah Spanyol.
Sempat terjadi mogok kerja hingga unjuk rasa besar-besaran di area Catalunya, yang membuat bandar udara dan jalan-jalan utama ditutup. Kendati demikian, otoritas La Liga sendiri malah merilis pernyataan bahwa mereka tidak setuju akan penetapan jadwal baru tersebut.
"La Liga tidak setuju dengan keputusan Komite Kompetisi untuk menetapkan 18 Desember sebagai tanggal pertandingan El Clasico. Kami akan mengajukan banding atas keputusan tersebut," tulis La Liga, Kamis (24/10).
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar