Epidemiolog Sarankan Anies Gandeng Rizieq Shihab Tangani COVID-19 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Ashar/Ceknricek.com

Epidemiolog Sarankan Anies Gandeng Rizieq Shihab Tangani COVID-19

Ceknricek.com -- Penanganan COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta relatif terkendali dalam beberapa waktu terakhir. Namun belakangan kembali melonjak sebagai dampak libur panjang akhir Oktober lalu.

Tren kenaikan kasus positif COVID-19 menurut Epidemiolog Dicky Budiman berpotensi terjadi lagi setelah kerumunan massa dalam penyambutan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Selain itu, pengajar Griffith University, Australia ini menambahkan resepsi pernikahan putri Rizieq dan Maulid Nabi yang digelar di Petamburan, Jakarta Pusat dengan melibatkan massa dalam jumlah besar berpeluang jadi klaster penyebaran COVID-19. 

Dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta, Sabtu, (14/11/20), Dicky menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggandeng para tokoh publik atau tokoh agama dalam penanganan corona. Salah satunya adalah Rizieq Shihab.

Menurutnya, Anies bisa melibatkan Rizieq Shihab untuk memberikan pengertian kepada massa, khususnya terkait protokol kesehatan.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M PROTOKOL KESEHATAN DALAM KELUARGA

“Saya paham, mungkin ada tekanan politik dan sebagainya karena massa yang banyak segala macam, tapi dengan strategi komunikasi risiko yang baik dan benar tepat dilakukan advokasi ke Rizieq Shihab. Apalagi Anies khan sangat dekat,” katanya. 

Apabila hal itu berhasil dilakukan maka bisa menjadi contoh penanganan COVID-19 yang baik. Dengan begitu situasi bisa dikendalikan dengan baik.

“Lakukan advokasi. Ini akan jadi contoh dan punya kontribusi nanti, karena di Korea sama ada tokoh seperti Rizieq sampai ratusan ribu malah di awal-awal Februari. Nah itu sama pola-polanya,” tambahnya.

Pernyataan Dicky Budiman ini terlontar menyusul penilaiannya terhadap penanganan COVID-19 di Jakarta. Menurutnya perlu ada konsistensi Pemprov DKI dalam menangani corona. Sebab saat ini pemerintah masih belum tegas dalam menerapkan aturan. 

“Tidak tegas, dan ini saya juga melihat di sisi lain bukan hanya kerumunan ini, misalnya ada pelonggaran di yang lain, artinya harus konsisten semuanya harus dalam arah selaras,” terangnya.

Seperti diketahui berdasarkan data covid19.go.id pada Jumat, (13/11/20) kemarin terdapat penambahan 1.033 kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta.

Baca juga: Digelar Ba'da Magrib, Ini Persiapan Pernikahan Putri Habib Rizieq

Baca juga: Massa Padati Kawasan Petamburan Sambut  Rizieq Shihab



Berita Terkait