Ceknricek.com – Barcelona tersingkir pada ajang Liga Champions 2019. Barcelona harus mengakui keunggulan Liverpool 4-0 di Anfield dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions 2018-2019.
Barcelona tidak dapat memanfaatkan keunggulan 3-0 pada leg pertama yang digelar di markas mereka. Stadion Nou Camp, Barcelona, Spanyol pekan lalu. Dalam leg kedua ini gawang Barcelona harus kemasukan empat gol melalui dua gol Divock Origi dan dua gol Gerginio Wijnaldum.
Dilansir dari website resmi EUFA, Rabu (8/5). Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde mengungkapkan bahwa Barcelona terkejut dengan terciptanya gol keempat Liverpool. Valverde pun memuji kecerdikan pemain Liverpool dalam melihat dan memanfaatkan sebuah peluang menjadi sebuah gol.
“Mereka mengejutkan kami dengan gol keempatnya, rasa-rasanya pemain saya tak satupun yang melihat proses terjadinya. Dalam situasi itu Liverpool begitu cerdik dan mereka mencetak gol,” ujar Valverde.
Liverpool menciptakan gol keempatnya ke gawang Barcelona dengan cara yang unik dan jarang dilakukan tim lain. Bermula dari skema Sepak Pojok, Alexander-Arnold yang berada di sudut lapangan berjalan ke arah dalam lapangan seolah ingin berganti posisi penendang dengan Xherdan Shaqiri.
Arlond yang sedang berjalan seketika berlari kembali kea rah bola dan melepas umpan mendatar kea rah Origi yang berdiri bebas tanpa kawalan. Origi berhasil menuntaskan umpan cerdik Alexander-Arnold dan menciptakan gol keempat sekaligus gol penentu lolosnya Liverpool ke final Liga Champions.
Valverde juga mengomentari gol-gol yang terjadi ke gawang tim asuhannya. Baginya Barcelona terlalu banyak melakukan kesalahan dalam laga semifinal leg kedua yang berakibat pada terusirnya Barcelona dari Liga Champions.
“Gol selalu hadir dari kesalahan seseorang, tim ataupun sebagainya. Jika anda menelaah satu per satu gol, anda akan menemukan kesalahan kami disana,” ujar Valverde.
Barcelona bukan tanpa peluang di leg kedua. Tercatat Luis Suarez, Philipe Coutinho, dan Lionel Messi pernah memiliki peluang yang bisa menjadi gol. Namun sayang, gemilangnya penampilan kiper Liverpool, Alisson Becker dan kurang tenangnya Barcelona dalam menuntaskan peluang akhir menjadikan Barcelona tanpa gol di Anfield.
Selain itu, permainan militant para pemain Liverpool dan semangat pantang menyerah membuat Liverpool lebih mengendalikan pertandingan dan terus menekan Barcelona seolah tidak membiarkan Barcelona menemukan bentuk permainan terbaiknya