Ceknricek.com -- Fahira Idris, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jumat (8/11) untuk mengklarifikasi laporannya terhadap Ade Armando.
Fahira tiba di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.20 WIB, didampingi oleh 3 orang dari tim kuasa hukumnya. Salah bukti yang ia siapkan adalah tangkapan layar foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan wajah diedit menjadi tokoh Joker di akun Facebook atas nama Ade Armando.
Saat keluar dari Gedung Ditreskrimsus sekitar pukul 11.45 WIB, Fahira sempat menjawab pertanyaan wartawan. Ia menjelaskan dirinya baru disodori empat pertanyaan.
Sumber: Antara
"Yang ditanyakan masih belum spesifik, seperti saya ditanya kerja dimana, saya bilang saya kerja di MPR RI, jabatan saya wakil ketua badan pengkajian MPR RI. Sedangkan pertanyaan keempat lebih mendetail, yakni soal barang bukti dan pasal yang dilanggar," ujarnya
Fahira menyampaikan terima kasih kepada Polda Metro Jaya yang telah memproses pengaduannya dengan cepat. Ia melaporkan kasus tersebut Jumat (1/11), dikirim surat panggilan Rabu (6/11), untuk memberi klarifikasi Jumat (8/11). Fahira mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu menyerahkan kasus-kasus ke kepolisian dan jangan takut jika kasusnya lama diproses oleh polisi.
Mencari Alat Bukti
Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengatakan pihaknya sedang mendalami alat bukti kasus dan akan mencari pembuat meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan riasan Joker tersebut.
"Kami sekarang klarifkasi dulu dari para pelapor dan juga saksi-saksi. Alat bukti lagi kami analisa, kami kaji dan nanti baru kami akan lakukan gelar perkara," katanya.
Sumber: Antara
Kombes Iwan menambahkan, setelah memeriksa saksi dan mendalami barang bukti, pihaknya akan mencari orang yang membuat meme Anies dengan riasan Joker itu. "Saat ini belum (ditemukan pembuat meme). Kan kami baru klarifikasi dari pihak pelapor dulu," ujar dia.
Baca Juga: Dengki Itu Sikap Iblis
Seperti diketahui, Fahira melaporkan Ade Armando karena mengunggah foto Anies yang berseragam Dinas dengan riasan Joker. Ia menilai Ade telah melakukan penghinaan terhadap Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sumber: Antara
Ade sendiri tak menampik dirinya mengunggah foto tersebut. Dia menyatakan hal itu sebagai bentuk kecaman terhadap Anies setelah munculnya polemik anggaran janggal di APBD DKI 2020. Namun, Ade membantah jika disebut dirinya yang membuat meme tersebut.
Dia bahkan mempertanyakan dasar Fahira melakukan laporan itu. Menurut Ade, jika pun ada yang mau melaporkan, hal itu harus dilakukan secara langsung oleh Anies Baswedan.
Ade Lapor Balik
Pada hari yang sama, terlapor Ade Armando melaporkan balik Fahira Idris ke Polda Metro Jaya, Jumat (8/11) sore, atas dugaan pencemaran nama baik.
Unggahan Fahira yang dipermasalahkan Ade dalam Instagram Fahira berbunyi: "Banyak laporan dari konstituen saya mengenai ulah saudara AA selama ini yang sangat-sangat meresahkan masyarakat dan bukan hanya kali ini tapi berulang-ulang. Sudara AA ini seperti membanggakan dirinya tak tersentuh hukum."
Ade menilai Fahira sengaja membangun opini untuk menyudutkan dirinya dan menyebut unggahan tersebut telah mencemarkan nama baiknya.
Sumber: Antara
"Nah Saudari Ibu Fahira ini dalam pandangan saya dengan sengaja membangun sebuah kesan bahwa saya selama ini membanggakan diri kebal hukum. Beliau ingin mengatakan dengan adanya Kapolri baru diharapkan saya kemudian bisa dipenjara. Buat saya ini serangan yang sangat tidak layak dan mencemarkan nama baik saya," ujarnya.
Namun, Ade mengatakan unggahan tersebut sudah dihapus saat dia berusaha mengambilnya dengan tangkap layar.
"Ketika saya berusaha meng-screen capture Instagramnya Fahira, ternyata kalimat yang tadi saya katakan itu sudah dihapus oleh dia. Jadi barangkali karena dia sudah mendengar bahwa saya akan laporkan dia terkait sama perkataan itu, kemudian pada kemarin itu sudah hilang," ujarnya. Meski demikian, Ade yakin polisi bisa melacak kembali unggahan yang telah dihapus tersebut.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar