Faisal Basri: Tidak Elok Ibukota Baru Dibangun Saat Situasi Darurat | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Faisal Basri: Tidak Elok Ibukota Baru Dibangun Saat Situasi Darurat

Ceknricek.com--Ekonom Faisal Basri mengkritisi pembangunan Ibukota Baru di Kalimantan. Keputusan itu, menurutnya tidak tepat. Ia memaparkan kondisi ditengah jutaan rakyat menganggur akibat Covid.

"Angka kemiskinan memang turun sedikit tapi masih dikisaran 10%. Sementara 52,8 % penduduk Indonesia masuk dalam kategori rentan. Jadi ada penduduk miskin absolut, penduduk miskin, nyaris miskin dan rentan miskin total 130 juta,"kata Faisal saat jadi nara sumber di program Indonesia Lawyer Club di Chanel You Tube Karni Ilyas.

Faisal menambahkan, Covid mengakibatkan jutaan anak learning loss. Anak anak karena fasilitas online terbatas, ia akan mundur kemampuan belajarnya 3-5 tahun. Kemudian Faisal juga mengungkap pernah mendengar dari Bappenas soal rencana Indonesia menjadi negara maju 2036. Akibat Covid direvisi jadi 2043.

"Lama itu. Jadi gara gara Covid selama 1-2 tahun kita mundur,"kata Faisal.

Meski Faisal mengaku setuju pemindahan ibu kota, namun ia menyayangkan pemerintah memulai pembangunan ibukota itu ditengah situasi darurat. Ia mempertanyakan sense of crisis pemerintah.

"Prioritasnya khan selamatkan rakyat dulu, anak anak kita yang mundur kemampuan belajarnya, penganggur yang terdampak dari Covid, dan lain lain. Bukan pembangunan ibu kota baru,"gugat Faisal.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait