Festival Bale Nagi Larantuka Promosikan Wisata Religi di NTT | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto : kemenpar

Festival Bale Nagi Larantuka Promosikan Wisata Religi di NTT

Ceknricek.com -- Festival Bale Nagi atau yang dalam bahasa setempat berarti pulang kampung dalam rangkaian ritual religi Semana Santa di Larantuka, Ibukota Kabupaten Flores Timur sudah dimulai pada 6 April 2019, dan berahir pada 25 April 2019 mendatang. Festival tersebut menjadi upaya tersendiri untuk mempromosikan wisata religi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Festival yang bertujuan untuk mengajak orang-orang Flores Timur yang berada di luar Larantuka untuk pulang kampung saat Semana Santa tersebut, selain sebagai daya tarik bagi peziarah juga diharapkan mampu menjaring wisatawan ke wilayah Larantuka di Flores Timur dan sekitarnya.

Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh. Ricky Fauziyani di Jakarta, Rabu (17/4), mengatakan, selain sebagai wisata religi, event ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan maupun memperpanjang lama waktu tinggal di Kabupaten Flores Timur.

“Biasanya wisatawan yang datang hanya 1-2 hari di Larantuka. Semoga dengan digelar Festival Bale Nagi, lama tinggalnya bisa semakin panjang mencapai 7 hari di sini,” kata Ricky.

Setiap tahun, lanjut Ricky, banyak wisatawan asing dari berbagai negara yang sangat antusias mengikuti ritual rohani yang merupakan salah satu peninggalan bersejarah dalam sejarah umat Kristen-Katolik tersebut.

Foto : kemenpar

“Pada 2019, kami targetkan 300 orang peziarah dari mancangera hadir di Larantuka. Mereka sebagain besar berasal dari Timor Leste, Amerika Serikat, Australia, Portugal, Spanyol, Belanda, Prancis, dan Jerman,” katanya.

Semana Santa atau Pekan Suci sendiri merupakan sebuah perayaan liturgi dan devosi umat Katolik di Larantuka. Acara tersebut telah dihelat sejak lebih dari setengah abad yang lalu. Agenda itu menjadi ikon pariwisata penting yang dirasakan banyak pihak.

Semana Santa juga telah berhasil meraih popularitas yang tinggi. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara serta membawa dampak ekonomi yang cukup positif.



Berita Terkait