Film Tentang Srimulat Segera Tayang, Ini Kata Sutradaranya

Ceknricek.com--Film Srimulat: Hil yang Mustahal resmi merilis poster dan teaser resmi sebelum tayang di bioskop pada 19 Mei 2022 . Menghadirkan karakter pelawak legendaris Indonesia yang pernah tergabung dalam grup komedi Srimulat.
Film Srimulat: Hil yang Mustahal menceritakan perjalanan grup lawak legendaris Srimulat di era 1980an. Mengambil alur ketika karier Srimulat mulai menanjak sebagai grup komedi pertama yang tampil di televisi nasional Indonesia.
"Bercerita tentang perjalanan kelompok legendaris ini di masa karier mereka di era 80-an, hingga kini menembus zaman, dan melekat di hati rakyat Indonesia. Kami berharap semangat dan dampak yang kelompok Srimulat berikan ke negeri ini, dapat kita rasakan dan rayakan bersama saat filmnya tayang di bioskop nanti," kata Susanti Dewi, Head of IDN Pictures.

Film Srimulat: Hil yang Mustahal dibintangi sejumlah pemain ternama. Bio One ditunjuk memerankan Gepeng, Elang El-Gibran sebagai Basuki, Dimas Anggara sebagai Timbul, Ibnu Jamil sebagai Tarsan, Rifnu Wikana sebagai Asmuni, Erick Estrada sebagai Tessy, Zulfa Maharani sebagai Nunung.
Film produksi perdana kerjasama MNC Pictures dengan IDN Pictures ini juga menghadirkan Morgan Oey yang memerankan Paul, Rukman Rosadi sebagai Teguh, Erica Carlina sebagai Djudjuk, Indah Permatasari sebagai Royani, Naimma Aljufri sebagai Ana, dan Rano Karno sebagai Babeh Makmur.
"Sebuah kebanggaan bagi saya diberikan kesempatan untuk memerankan tokoh Gepeng dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal. Saya berusaha sekuatnya untuk tetap konsisten mendalami peran ini pada saat syuting, dan ternyata sama sekali tidak gampang," kata Bio One, pemeran karakter Gepeng.
Film Srimulat: Hil yang Mustahal ditulis dan disutradarai oleh Fajar Nugros. Film Srimulat: Hil yang Mustahal akan hadir dalam 2 babak. Rencananya, Srimulat: Hil yang Mustahal Babak 2 akan dirilis pada pertengahan tahun ini. Lewat film ini, Fajar ingin memberikan penghormatan untuk grup Srimulat.
"Srimulat mewariskan tawa pada Indonesia, tawa ini akan kami hidupkan kembali menjadi sebuah film, yang akan mengingatkan lagi pada bangsa besar ini, tentang mengapa kita dulu bersatu menjadi Indonesia tanpa meninggalkan jati diri kita yang terdiri dari berbagai suku bangsa di negeri ini," kata Fajar Nugros.