Ceknricek.com - Walaupun kualitas akting terbilang cukup mumpuni, Ganindra Bimo tetap harus melewati casting sebelum terlibat dalam proyek film. Seperti halnya sebelum ia tanda tangan kontrak pada layar lebar terbarunya berjudul 'Pemburu di Manchester Biru'.
Ganindra Bimo mengatakan proses casting pada film 'Pemburu di Manchester Biru' berbeda dari film lainnya. Biasanya, suami Andrea Dian ini casting dengan berakting di depan kamera dan sudah hafal naskah skenarionya, namun di sini tidak seperti itu.
"Karena casting-nya waktu itu datang, ngobrol tentang bola. Seberapa dalem sih pengetahuan lo tentang bola, terus gimana sih cara delivery perasaan ketika ada suatu konflik gimana sih problem solver lo, gue cerita aja, ngobrol-ngobrol," ujarnya saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (11/5/2018).
Di film 'Pemburu di Manchester Biru', ia berperan sebagai Pringga, sahabat dari Hanif Thamrin yang dimainkan Adipati Dolken, tokoh utama yang diceritakan pada film garapan sutradara Rako Prijanto itu. Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Hanif Thamrin.
Casting Ganindra Bimo untuk bisa lolos melakoni peran Pringga berbincang selama dua jam. Setelah peoses casting, ia pun dikabari oleh Production House (PH) Oriema Films dan siap menjalani syuting mulai akhir Mei 2018.
"Jadi di buku 'Pemburu di Manchaster Biru' itu bercerita tentang perjalanannya Hanif Thamrin dari titik nol sampai dia sukses di Manchester. Dia jadi sukses seperti sekarang, dia enggak serta merta dapetin itu, dia mulai dari nol, mulai dari nyewa apartemen yang ada hantunya lah segala macam," urai Bimo.
Sifat karakter Pringga yang diperankan olehnya berbanding terbalik atau anti teori dari Hanif Thamrin. Pringga, seorang pria yang memiliki keluarga kaya raya dan jauh dari kata struggle, seperti halnya Hanif.
"Tapi problemnya adalah masalah wanita. Hanif mengasih tahu banyak hal agar Pringga punya pacar. Pringga ini tahu perjalanan Hanif dari titik nol sampai sekarang," ucap Bimo.
Alasan Ganindra Bimo terlibat dalam film 'Pemburu di Manchester Biru' lantaran ia merasa tertantang memerankan tokoh baru yang belum pernah dimainkan. Seperti halnya peran Awink, seorang pria gemulai, berbeda 180 derajat dari kesehariannya, yang dimainkan pada film 'Jakarta Undercover'.
"Karena gue pribadi suka deliver sama karakter yang unik-unik. Kalau misal daoet karakter cowok tatoan lagi jadi boring," tutup Ganindra Bimo.