Gara-Gara Konflik Iran-AS, Laga Liga Champions Asia Jadi Korban | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: AFP

Gara-Gara Konflik Iran-AS, Laga Liga Champions Asia Jadi Korban

Ceknricek.com -- Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan untuk memindahkan laga Liga Champions Asia klub-klub Iran terkait dengan meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran. Pemindahan itu juga karena sejumlah negara telah mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) untuk kunjungan ke Iran.

Pertandingan yang semula dijadwalkan Selasa (21/1) dipindahkan menjadi Sabtu (25/1) ke Uni Emirat Arab. Empat klub Iran yang berlaga di Liga Champions Asia, yakni Persepolis, Sepahan, Esteghlal dan Shahr Khodro, kepada AFP Senin lalu sempat mengancam bahwa mereka hanya mau tampil jika tetap bisa memainkan laga kandang mereka di Iran.

Presiden Iran Hassan Rouhani melalui seorang juru bicaranya mengecam keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memindahkan laga kandang Liga Champions Asia dua klub Iran ke luar negeri dengan alasan keamanan.

Sumber: AFP

"Keputusan ini tidak sportif dan tidak profesional," demikian juru bicara Presiden Rouhani melalui Kantor Berita IRNA yang dilansir Al Jazeera, Kamis (23/1).

Menteri Olahraga dan Pemuda Iran, Masoud Soltanifar mengatakan kepada wartawan bahwa langkah itu "sepenuhnya bersifat politis dan tidak sportif" karena diambil berdasar alasan yang tidak benar, yakni kurangnya keamanan dan keselamatan rute udara ke Iran.

Langkah AFC juga telah memicu kemarahan di Iran. Seorang penggemar sepak bola muda di Teheran, Hojat Vafaee, menggambarkan keputusan itu sebagai keputusan politik murni yang diambil di bawah tekanan beberapa negara Arab.

Sumber: AFP

Dia meminta FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, untuk campur tangan dan membela hak-hak Iran. Dirinya mengingatkan presiden FIFA, Gianni Infantino sempat berada di Teheran tahun lalu dan telah menyaksikan sendiri suasana spektakuler dan keamanan stadion Iran.

Infantino sendiri sebelumnya pernah bertemu dengan Presiden Rouhani untuk meminta larangan wanita hadir di stadion Iran dicabut. Hal ini terkait insiden "Gadis Biru", Sahar Khodayari yang membakar diri setelah dihukum karena menyamar sebagai pria, demi bisa menyaksikan pertandingan Liga Champions Asia.

Baca Juga: Pertama Kali Sejak 38 Tahun, Wanita Iran Diizinkan Nonton di Stadion

Laga antara Iran melawan Kamboja pada 10 Oktober lalu menjadi pertama kalinya sejak 38 tahun terakhir, pemerintah Iran kembali mengizinkan wanita menyaksikan langsung pertandingan sepak bola di stadion. Laga itu digelar di Stadion Azadi, Tehran, dimana Khodayari sebelumnya ditangkap pihak keamanan.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait