Ceknricek.com -- Wajah-wajah cantik kembali menghiasi tribun di Stadion Azadi, Tehran, saat tuan rumah Iran melibas Kamboja 14-0 dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (10/10). Untuk pertama kalinya sejak 38 tahun terakhir, pemerintah Iran kembali mengizinkan wanita menyaksikan langsung pertandingan sepak bola di stadion. Hal ini menyusul ancaman FIFA untuk memberikan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Iran (FFIRI) karena kasus Gadis Biru, 9 September lalu.
Kasus Gadis Biru ini bermula setelah seorang wanita Iran bernama Sahar Khodayari ditangkap pihak keamanan karena menyamar sebagai pria, demi bisa menyaksikan pertandingan Liga Champions Asia antara tim kesayangannya yang berjuluk The Blues, Esteghlal menghadapi Al-Ain FC di Stadion Azadi, Maret lalu. Pengadilan memutuskan dirinya bersalah lantaran tidak menggunakan hijab di depan umum dan menghina petugas.
Sumber: IRNA
Menyadari terancam hukuman hingga 2 tahun penjara, Khodayari memandikan dirinya dengan bensin lalu membakar dirinya di depan pengadilan. Setelah sempat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat selama sepekan, Gadis Biru itu meninggal karena luka bakar tingkat ketiga.
Sumber: Metro
Wanita memang telah dilarang menonton pertandingan sepak bola pria di Iran sejak revolusi Islam tahun 1979, dengan hanya beberapa pengecualian yang dibuat untuk kelompok kecil pada beberapa kesempatan. Kasus Gadis Biru ini membuat para aktivis wanita dan FIFA mendesak Iran untuk kembali mengizinkan para Kaum Hawa menghadiri pertandingan.
Momen bersejarah itu akhirnya datang, sebulan setelah kematian Khodayari. Setelah hampir 4 dekade, wanita-wanita cantik asal Iran akhirnya kembali menghiasi stadion di Iran. Menjadi semakin sempurna setelah tim Singa Persia, julukan Iran sukses melumat Kamboja 14 gol tanpa balas.
Para penonton mengibarkan bendera, meniup terompet plastik dan berseragam merah, hijau dan putih seperti warna bendera Iran. Diperkirakan sekitar 3.500 hingga 4.000 suporter wanita menghadiri stadion berkapasitas 80.000 orang itu. Kata azadi sendiri dalam bahasa Persia berarti kemerdekaan.
Menurut laporan dari Al Jazeera, para wanita telah berbondong-bondong untuk membeli tiket. Beberapa bahkan ada yang perlu menunggu hingga seharian. Tak jarang di antara mereka yang datang sebenarnya tidak mengerti apa-apa soal sepak bola, namun sebagai wujud dukungan keseteraan gender di Iran.
Sumber: Reuters
FIFA bahkan sampai mengirimkan delegasi ke Tehran untuk menjamin wanita diizinkan menyaksikan pertandingan secara langsung. Selama pertandingan, para penonton bersorak, “Gadis Biru, Gadis Biru,” untuk merayakan keberhasilan perjuangan Khodayari. Beberapa juga ada yang bersorak, “terima kasih FIFA.”
Baca Juga: Kalah Kelas dari UEA, Timnas Indonesia Keok 0-5
“Kami merasakan perasaan yang luar biasa karena menjadi wanita-wanita Iran pertama yang bisa masuk stadion,” kata seorang pendukung. “Ini impian yang menjadi kenyataan, terima kasih telah mengizinkan kami masuk. Saya sedikit terguncang,” kata lainnya.
Langkah Positif
Beberapa kerumunan wanita masih berkumpul di luar stadion dan berusaha masuk lantaran tak kedapatan tiket. Pengelola stadion bahkan membuka area tambahan untuk para suporter wanita yang tidak mendapatkan tiket.
Juru bicara pemerintah, Ali Rabiei mengatakan pemerintah memandang kehadiran perempuan di stadion sebagai langkah positif. "Jumlah wanita yang menghadiri pertandingan stadion bisa bertambah, asalkan dengan ketentuan bahwa mereka mempertahankan nilai-nilai Islam, mempertahankan hukum ketertiban umum yang sejalan dengan kode perilaku Islam,” ucapnya.
Sumber: Getty Images
Sejauh ini belum ada aturan resmi yang menetapkan apakah wanita akan selamanya diizinkan menonton pertandingan sepak bola di stadion. Presiden FIFA, Gianni Infantino mendesak pemerintah Iran untuk membuka stadion untuk wanita untuk di semua pertandingan, bukan hanya kualifikasi Piala Dunia.
Sumber: Reuters
"Sikap FIFA tentang akses perempuan ke stadion di Iran telah tegas dan jelas: perempuan harus diizinkan masuk ke stadion sepak bola di Iran. Untuk semua pertandingan sepak bola," kata FIFA dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini