Ceknricek.com -- Panel teknis OPEC dan non-OPEC merekomendasikan agar pakta pemangkasan pasokan minyak saat ini diperpanjang hingga akhir 2020. Mereka juga menyarankan pengurangan produksi lainnya sebagai respons dampak virus korona terhadap permintaan minyak.
Hal ini dungkap Menteri Perminyakan Aljazair, Mohamed Arkab yang saat ini menduduki kursi kepresidenan Organisasi Negara-negara Pengeskpor Minyak (OPEC). Arkab mengatakan Komite Teknis Bersama OPEC+, yang dikenal JTC, merekomendasikan supaya pemangkasan tambahan dalam produksi minyak dilanjutkan hingga akhir kuartal kedua 2020.
"Epidemi virus corona memiliki dampak negatif bagi kegiatan ekonomi, terutama terhadap transportasi, pariwisata dan industri, khususnya di China, dan juga semakin meluas di kawasan Asia dan secara bertahap di dunia," kata Arkab.
Baca Juga: Minyak Naik Bervariasi, OPEC+ Pertimbangkan Kemungkinan Mengurangi Pasokan
JTC, yang menasihati OPEC beserta sekutunya, yang tergabung dalam OPEC+ sebelumnya merampungkan pertemuannya pada Kamis (6/2).
Hingga Sabtu (8/2), data dari Komisi Kesehatan Nasional mencatat jumlah korban meninggal akibat virus korona di daratan China mencapai 811 orang. Angka itu melebihi jumlah kematian akibat epidemi SARS pada 2002-2003.
BACA JUGA: Cek FASHION & BEAUTY, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini