Geopark Meratus Segera Didaftarkan ke UNESCO | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber : Kanal Kalimanatan

Geopark Meratus Segera Didaftarkan ke UNESCO

Ceknricek.com -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan segera mendaftarkan Geopark Pegunungan Meratus ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Upaya tersebut dilakukan untuk melindungi Pegunungan Meratus dari perusakan sumber daya alam oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, Selasa (25/6), mengatakan Pemprov Kalsel telah mendaftarkan Geopark Pegunungan Meratus secara nasional, selanjutnya akan didaftarkan ke tingkat internasional.

Menurut Gubernur Sahbirin, pengembangan Geopark Pegunungan Meratus sebagai bukti pemerintah serius untuk melindungi sumber kekayaan di Meratus, baik kekayaan alam, wisata dan kebudayaannya.

"Bila sudah menjadi kawasan Geopark, maka Meratus tidak boleh lagi dimanfaatkan untuk usaha lainnya, kecuali untuk upaya pelestarian dan perlindungan alam, pengembangan wisata dan budaya," kata Sahbirin. 

Selain mengembangkan Geopark, Sahbirin bersama tim terus berupaya menjelajahi Meratus dan beberapa daerah yang ada di sekitarnya, untuk melihat potensi sekaligus kebutuhan yang diperlukan masyarakat sekitar.

Upaya pengembangan Geopark tersebut, diharapkan mampu mengangkat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan di berbagai sektor.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Selatan, Isharwanto mengatakan, pihaknya berencana mendaftarkan Geopark Pegunungan Meratus ke Unesco pada September atau Oktober mendatang. Saat ini mereka sedang berupaya melaksanakan pembenahan antara lain, pembentukan kelembagaan, pengembangan beberapa titik Geopark dan lainnya, agar usulan tersebut bisa diterima.

Geopark (taman bumi) adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi dan mengajak masyarakat setempat berperan serta melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam, termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya yang ada di dalamnya.



Berita Terkait