Ceknricek.com -- Gunung api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi dan kawahnya mengeluarkan asap putih dengan tinggi kolom 800 meter menurut kepala pos pengamatan gunung api setempat.
"Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 800 meter di atas puncak kawah," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok Stanislaus Ara Kian kepada wartawan di Lembata, Kamis (11/2/21) dikutip dari Antara.
Stanis mengatakan bahwa angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara di kawasan gunung api tersebut.
Ia menyarankan warga sekitar lereng Ili Lewotolok serta pengunjung, pendaki, dan wisatawan tidak melakukan aktivitas di area dalam radius tiga kilometer dari puncak kawah gunung api tersebut.
Selain itu, dia meminta warga Desa Jontona mewaspadai bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak kawah Ili Lewotolok.
"Ketiga, mengingat potensi bahaya abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan maupun masalah kesehatan lainnya, maka masyarakat di sekitar lereng sebaiknya menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," kata dia.
Stanis juga mengingatkan warga yang tinggal di kawasan daerah aliran sungai yang berhulu di Ili Lewotolok untuk mewaspadai aliran lahar dari gunung api tersebut.
Akhir tahun lalu Gunung api Ili Lewotolok sempat mengalami erupsi dan menyebabkan ribuan orang mengungsi. Erupsi ini bermula dari tahun 2017 dengan peningkatan aktivitas vulkanik berupa kegempaan signifikan, terutama gempa tektonik lokal, vulkanik dalam dan vulkanik dangkal.
Peningkatan aktivitas kemudian pada tanggal 26 November 2020 sekitar jam 19.43 terekam gempa tremor tidak menerus pada seismometer dan pada tanggal 27 November 2020 pukul 05:57 WITA terjadi erupsi.
Aktivitas kegempaan pasca erupsi sempat mengalami sedikit penurunan namun pada tanggal 29 November 2020 mulai pukul 00:00-06:00 WITA kegempaan yang mengindikasikan adanya suplai magma dari kedalaman kembali meningkat yaitu berupa 6 kali gempa Vulkanik Dalam (VA).
Baca juga: Kondisi Gunung Ili Lewotolok Terkini: Aktivitas Vukanik Masih Terus Terjadi
Baca juga: Chinook BNPB Efektifkan Pengiriman Logistik Penanganan Darurat Erupsi Ili Lewotolok