Hama Ulat Grayak Ancam Petani Jagung di Flores Timur | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antara

Hama Ulat Grayak Ancam Petani Jagung di Flores Timur

Ceknricek.com -- Sejumlah petani di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pastikan hasil panen jagung mereka di musim panen kali ini menurun akibat hama ulat grayak yang menyerang tanaman jagung di daerah tersebut, Senin (10/2).

“Hasil jagung kami kali ini pasti menurun dari target karena banyak tanaman rusak akibat terserang ulat grayak,” kata Kamilus Tupen, seorang petani di Desa Tuwagoetobi, Kecamatan Witihama, Flores Timur.

Melansir Antara, kamilus Tupen mengungkap masa panen tanaman jagung di daerah itu sendiri akan dimulai sekitar 15 April 2020 mendatang. Akan tetapi, ia memprediksi panen kali ini tidak bisa mencapai target seperti biasanya.

“Memang hasilnya akan menurun, tapi kami berharap tidak terlalu jauh sehingga tidak banyak kerugian bagi petani. Hasil jagung sudah pasti akan menurun tapi seberapa banyak nanti akan terlihat saat panen,” katanya.

Hama Ulat Grayak Ancam Petani Jagung di Flores Timur
Sumber: Istimewa

Dia menambahkan saat ini serangan ulat grayak memang sangat meresahkan para petani setempat dan selalu dikeluhkan dalam berbagai kesempatan pertemuan di desa. Selain ulat, angin kencang dan populasi tikus juga turut menghambat pertumbuhan tanam.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Genetik yang Dapat Tingkatkan Kualitas jagung

Sekadar informasi, menurut data yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur, sejak Desember 2019 hingga 5 Februari 2020 tercatat sekitar 4.585 hektare dari total 12.072 hektare tanaman jagung milik petani di wilayah tersebut terserang ulat grayak.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pun telah meminta bantuan Pemerintah Pusat untuk mengatasi serangan hama ulat grayak yang menyerang tanaman jagung milik petani secara masif di daerah itu.

"Permintaan bantuan dari pusat ini untuk tambahan obat insektisida dan fasilitas hand sprayer untuk pemberantasan hama ulat grayak karena kami masih sangat kekurangan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Flores Timur, Anton Wukak Sogen, Senin (10/2).

BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait