Harga Minyak "Rebound," Seiring Kembalinya Harapan Investor | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antara

Harga Minyak "Rebound," Seiring Kembalinya Harapan Investor

Ceknricek.com -- Harga minyak menguat dalam perdagangan Asia pada Jumat (10/5) pagi menguat. Kondisi ini didorong optimisme baru bahwa kesepakatan perdagangan antara Washington dan Beijing dapat tercapai. Investor khawatir perang tarif yang berlarut-larut akan membahayakan pertumbuhan ekonomi global.

Minyak mentah berjangka Brent berada di US$70,85 per barel pada pukul 00.21 GMT (07.21 WIB), naik 48 sen atau 0,7 persen, dari penutupan terakhir mereka. Brent ditutup sedikit berubah di sesi sebelumnya.

Sementara itu minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di US$62,29 per barel, naik 59 sen atau 1 persen, dari penyelesaian sebelumnya. WTI menutup sesi terakhir turun 0,7 persen.

Analis mengatakan minyak mendapat dukungan karena harapan baru bahwa kesepakatan perdagangan China-AS akan tercapai, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia menerima kabar baik dari Presiden Tiongkok Xi Jinping.

"Mari bekerja sama, mari kita lihat apakah kita bisa menyelesaikannya," kutip Trump dalam surat dari Presiden Xi Jinping, seperti dikutip Antara. 

Namun, para pedagang tetap gelisah ketika Washington bersiap untuk terus maju dengan rencana menaikkan tarif pada ratusan miliar dolar barang yang diimpor dari China pada Jumat pukul 24.01 waktu setempat (04.01 GMT pada Sabtu).

"Hasil dari pembicaraan perdagangan AS-China masih belum pasti," kata Alfonso Esparza, Analis Pasar Senior di OANDA.

 

Optimisme perdagangan muncul di tengah upaya Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mengurangi pasokan, serta harapan bahwa permintaan akan meningkat. Di sisi lain, Badan Informasi Energi AS (EIA) memperkirakan permintaan minyak global naik 1,4 juta barel per hari (bph) tahun ini.



Berita Terkait