Ceknricek.com -- Disiplin dan kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan menurut Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo merupakan cara masyarakat menghargai pengorbanan tenaga medis yang merawat para pasien corona.
“Kita hanya diminta untuk disiplin dan patuh pada protokol kesehatan, belum sebanding dengan pengorbanan para dokter dan tenaga kesehatan yang merawat para pasien," papar dia dalam talkshow virtual di Graha BNPB Jakarta, Jumat (9/10/20).
Lebih lanjut Doni mengungkapkan bahwa masyarakat bisa membantu meringankan tugas para dokter dan perawat dengan mendisiplinkan diri untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Mari kita hargai pengorbanan dan seluruh jerih payah dari para dokter dan tenaga kesehatan. Kita hanya diminta untuk patuh terhadap protokol kesehatan saja masa tidak bisa," kata dia.
Foto: Istimewa
Pada kesempatan tersebut, Kepala BNPB ini memaparkan jumlah dokter terbatas di Tanah Air yang mana secara total kurang dari 200 ribu, termasuk jumlah dokter spesialis kurang dari 36 ribu, dan dokter paru kurang dari dua ribu orang. Dengan keterbatasan jumlah tenaga medis, maka diharapkan masyarakat dapat ikut serta untuk mencegah bertambahnya jumlah kasus COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Jadi kehilangan satu dokter adalah kehilangan buat bangsa kita. Oleh karenanya, mari kita lindungi para dokter kita dengan cara patuh kepada protokol kesehatan," tutur Doni.
Doni Monardo mengisahkan bahwa selama pandemi COVID-19 dokter dan tenaga medis harus diberikan waktu istirahat dan jangan sampai kelelahan karena merawat pasien COVID-19 yang meningkat. Untuk itu, kasus COVID-19 harus dapat dikendalikan, dan itu bisa dilakukan jika seluruh masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Penanganan kesehatan sudah semakin baik, kita lihat jumlah rumah sakit juga semakin baik dan kita berharap dokter-dokter kita tidak kelelahan sehingga dokter punya waktu dan kesempatan untuk rileks untuk istirahat karena kalau kita bebankan dokter tidak punya waktu yang cukup untuk istirahat maka dampaknya juga sangat fatal," pungkasnya.
Baca Juga: Ingat Pesan Ibu, Patuhi Protokol Kesehatan
Baca Juga: KPU Gelar Simulasi Pemungutan Suara dengan Protokol Kesehatan