Hasil Riset Terbaru Ruangan ICU Ber-AC Berisiko Tularkan COVID-19 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Hasil Riset Terbaru Ruangan ICU Ber-AC Berisiko Tularkan COVID-19

Ceknricek.com -- Perawatan pasien COVID-19 oleh para tenaga kesehatan di ruangan ber-air conditioner (AC) berdasarkan hasil riset dari India berpotensi terjadi penularan virus corona. 

Riset tersebut menyebutkan ruangan perawatan intensif atau Intensive Care Unit harus dijauhkan dari AC untuk mencegah risiko infeksi corona terhadap dokter.

Di India sendiri lebih dari 500 dokter meninggal akibat terpapar COVID-19, selain itu India menjadi negara terparah kedua di dunia dengan jumlah kasus positif corona mendekati delapan juta.

Perhatian terhadap para dokter yang menangani pasien corona kini jadi sorotan para peneliti dari Institut Sains India di Bengaluru.

"Re-sirkulasi udara oleh sistem AC yang terpusat inilah yang menyebabkan infeksi signifikan terhadap kalangan medis kami dan juga menyebabkan kematian dokter dan perawat," demikian studi salah satu universitas sains terbaik di India itu seperti yang dilansir Reuters, Selasa, (20/10/20). 

Masih berdasarkan riset tersebut, bahwa mengurangi sirkulasi udara dan meningkatkan penggunaan udara luar ruangan mampu meminimalisir risiko penyebaran COVID-19 di ruangan tertutup, demikian keterangan resmi WHO.

Sebelumnya dalam studi terdahulu menyarankan negara-negara dengan iklim panas berhati-hati dengan menjaga ruangan tertutup tidak kering akibat pendinginan AC yang berlebihan.

Studi itu mencatat bahwa menjaga tingkat kelembaban dalam ruangan antara 40-60 persen dapat membantu membatasi penularan virus.

Apabila tanpa AC, ICU dapat dilengkapi dengan kipas yang memaksa udara untuk masuk, juga dengan kipas penyedot untuk menarik udara terinfeksi dan mengatasinya dengan filter udara berbahan dasar sabun atau air yang sangat panas sebelum melepaskannya ke luar, menurut studi.

"Pasien (COVID-19) di ICU merupakan sumber aktif virus, dan mereka secara konsisten mengeluarkan partikel," kata A.G. Ramakrishnan.

Ia melanjutkan bahwa udara yang keluar masuk ruangan butuh disaring. 

"Sehingga, kalau kita tidak menyaring udara, hal itu memperburuk keadaan, “kata dia. 

Di pelbagai rumah sakit, ruangan ICU memerlukan AC namun sistem AC dalam ruangan ICU tempat pasien COVID-19 harus diputus dari ruangan lain. Selain itu kipas penyedot dipasang untuk menarik udara yang sudah terkontaminasi virus kemudian disaring.

Baca juga: Pengawalan Badan POM Pada Uji Klinik Vaksin COVID-19

Baca juga: 70 Juta Jiwa Akan Divaksin



Berita Terkait