Ceknricek.com - Bagi orang yang mengalami masalah pada penglihatan, tetapi enggan menggunakan kacamata, lensa kontak (softlens) dapat dijadikan solusi. Sebagian orang merasa menggunakan lensa kontak lebih nyaman dibandingkan kacamata yang berat. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan lensa kontak adalah masa kedaluwarsa dan jangka waktu pemakaian yang dianjurkan.
Dikutip dari Hellosehat, Vivian Shibayama, O.D, ahli optometri di UCLA Health, Amerika Serikat mengatakan masa kedaluwarsa lensa kontak berbeda-beda tergantung jenisnya. Pada lensa kontak yang memiliki tekstus sangat lembut, lunak, dan fleksibel, masa kedaluwarsa cenderung pendek, bahkan ada yang hanya sekali pakai. Ada pula lensa kontak yang dapat digunakan jangka lebih panjang, seperti hitungan bulan.
Bagi pengguna softlens, sebaiknya benar-benar memperhatikan masa kedaluwarsa masing-masing lensa kontak. Meskipun masih terasa nyaman dikenakan, jika sudah melewati masa kedaluarsa, sebaiknya tidak digunakan lagi.
Dikutip dari Detikhealth, batas waktu penggunaan lensa kontak adalah sejak saat dibuka. Jika masanya sebulan, maka setelah sebulan harus diganti dengan yang baru. Seiring berjalannya waktu, kotoran dapat menumpuk pada lensa kontak sehingga tidak baik untuk kesehatan mata. Untuk mencegah penumpukan kotoran, Anda juga harus mengganti air untuk merendam lensa kontak setiap hari.
Dr Tri Rahayu, Sp.M, FIACLE juga mengatakan bahwa penggunaan softlens lebih dari 8 jam akan berpotensi membuat mata kekurangan oksigen. Kornea mata membutuhkan oksigen yang cukup, jika tidak, ada beberapa risiko dapat mengancam. Sayangnya, para pengguna lensa kontak cenderung tidak merasakan gejala yang timbul di tahap awal.
Gejala akan terasa ketika sudah tahap yang parah, mulai dari perih pada mata, penglihatan menjadi buram dan silau, hingga terjadi pembengkakan. Kekurangan oksigen lebih parah akan membuat pembuluh darah baru dapat tumbuh pada kornea mata yang seharusnya berwarna putih.
Beberapa hal dapat terjadi pada mata Anda jika menggunakan softlens melewati masa kedaluwarsa, antara lain:
Mata kering dan iritasi
Kornea, lapisan pelindung paling luar mata dapat mengalami gangguan akibat pemakaian lensa kontak melewati masa pakainya. Lensa kontak yang sudah lama dapat membuat kornea kehilangan pelumas alami berupa air mata, sehingga mata terasa kering.
Dalam keadaan lebih lanjut, Anda akan merasakan sensasi gatal dan perih disertai kemerahan pada mata. Apalagi bagi Anda yang memang memiliki masalah mata kering, kondisinya dapat semakin parah.
Penglihatan buram
Semakin lama lensa kontak dipakai, semakin tinggi potensi berbagai endapan yang menempel. Endapan dapat berupa mikoorganisme, debu, dan kotoran lainnya yang tidak terlarut saat dibersihkan dengan air. Ditambah ukuran endapan yang kecil dan tak kasat mata, membuat Anda tidak menyadari kotoran tersebut.
Penggunaan lensa kontak yang dipenuhi banyak endapan kotoran bisa membuat penglihatan buram atau kabur serta sulit untuk fokus. Bahkan, di tingkat yang lebih parah, Anda dapat merasakan sensasi terbakar atau panas akibat endapan tersebut.
Infeksi mata
Lensa kontak yang telah lama dan kedaluwarsa dapat mengalami perubahan struktur atau kerusakan. Kondisi yang tidak sempurna dapat membuat bakteri penyebab infeksi lebih mudah masuk dan bersarang di dalam lensa. Apalagi ditambah dengan banyaknya endapan kotoran yang menempel, bukan tidak mungkin Anda dapat mengalami infeksi mata.
Misalnya infeksi keratitis acanthamoeba akibat protozoa (parasit bersel satu). Parasit dapat menginfeksi mata dan menimbulkan peradangan. Beberapa gejalanya yakni nyeri pada mata, produksi air mata berlebih, rasa silau yang berlebihan saat melihat cahaya, dan penurunan ketajaman penglihatan.