Hillary Clinton: Media Inggris Rasialisme dan Memalukan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: E! News

Hillary Clinton: Media Inggris Rasialisme dan Memalukan

Ceknricek.com -- Mantan Calon Presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton angkat bicara terkait keputusan keluarga Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle yang menuntut media di Inggris terkait pelanggaran privasi dan penyebaran konten-konten pribadi. Hillary menilai perlakuan media Inggris sebagai bukti rasialisme masih ada di Negeri Ratu Elizabeth itu.

Berbicara kepada The Sunday Times, salah satu media Inggris lainnya, mantan Ibu Negara AS itu mengatakan Meghan telah mendapat perlakuan yang tidak biasa dari media-media Inggris. Dirinya pun mengkhawatirkan apabila Meghan telah mendapat perlakuan rasialisme dari pers di Inggris.

“Saya ingin mengatakan bagaimana caranya dia diperlakukan oleh media-media setempat sangat tidak bisa dipahami. Tentu saja ini merupakan bentuk dari itu (rasialisme). Ya jika memang karena dia birasial, maka mereka harusnya malu,” kata wanita yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS di era Presiden Barack Obama itu.

Seperti yang diketahui, Meghan sendiri memiliki darah Afrika Amerika asal Georgia, dari ibunya, Doria Ragland. Sementara ayahnya, Thomas Markle memiliki keturunan pendatang Jerman, Inggris dan Irlandia.

Pada awal bulan ini, Meghan menyeret Mail on Sunday serta induk perusahaannya Associated Newspapers ke meja hijau, atas dugaan secara ilegal menerbitkan surat surat pribadi. Surat itu sendiri berisi tentang pesan pribadi Meghan kepada ayahnya, Thomas Markle.

Sumber: Daily Mail

Meghan berharap ayahnya bisa berhenti mengeksploitasi kehidupan dan status kebangsawanan yang dimiliki Meghan. Anehnya, surat itu justru bisa menjadi santapan media lantaran Thomas yang menyerahkan surat itu kepada The Mail on Sunday.

Tindakan Meghan diikuti sang suami. Harry yang bergelar Duke of Sussex itu menuntut dua tabloid Inggris, The Sun dan Daily Mirror karena dugaan menyadap teleponnya dan mencuri pesan suara miliknya. Harry mengecam pers tabloid Inggris karena melancarkan kampanye kejam untuk mencela istrinya.

Sumber: Getty Images

Hal ini mengingatkannya atas apa yang dilakukan paparazzi kepada ibunya, Putri Diana. Mantan istri dari Pangeran Charles itu meninggal dalam kecelakaan mobil pada 1997 ketika mencoba melarikan diri dari paparazzi.

Baca Juga: Ucapan Romantis Pangeran Harry Untuk Ultah Meghan Markle

“Sejarah terulang menjadi ketakutan terbesar saya. Saya menyaksikan sendiri bagaimana seseorang yang saya cintai dijadikan komoditas, sampai titik di mana mereka tak lagi diperlakukan atau dianggap sebagai manusia. Saya telah kehilangan ibu saya dan sekarang saya melihat istri saya menjadi korban dari kekuatan yang sama,” kata Harry seperti dilansir The Guardian.

Mendobrak Tradisi

Putri Hillary, Chelsea Clinton juga menilai perlakuan media yang kejam terhadap Meghan disebabkan karena Meghan dianggap telah mendobrak tradisi yang biasanya dijalani oleh keluarga kerajaan. Sebelum menjadi anggota kerajaan, Meghan sendiri memang telah menjalani kehidupan ala Holywood, termasuk pernah menikah dan bercerai.

“Dia memiliki karier yang membanggakan dan kerap bersuara. Siapa pun yang berusaha mendobrak tembok yang telah diciptakan sebelumnya, sayangnya kerap mendapat kritik dan kemarahan yang saya tidak bisa pahami. Kita sudah melihat pola ini berulang kali,” kata Chelsea.

Putri dari Hillary dan Bill Clinton yang merupakan Presiden As ke-42 itu juga mengaku tak mengenal Meghan secara personal. Namun dirinya menaruh hormat yang besar untuk ibu dari Archie Harrison Mountbatten-Windsor itu.

Sumber: The Times

“Saya bersyukur dia bisa bertahan dan tak menyerah. Dia tetap melakukan pekerjaan yang merupakan panggilan hidupya. Dia juga tidak mau dirundung,” tambah Chelsea.

BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait