Ceknricek.com -- Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Daeng Mohammad Faqih mengatakan virus korona atau 2019-nCoV yang muncul pertama kali di Wuhan, China, bisa menular antarmanusia lewat batuk dan bersin hingga lewat makanan tercemar air liur orang yang terinfeksi virus tersebut.
"Dari cairan dari air liur, kemudian kalau kena batuk di makanannya kemudian termakan juga itu bisa menular," kata Daeng seperti dilansir Antara, Minggu (26/1).
Ia menuturkan selain penularan dari hewan ke manusia, virus korona jenis baru itu dapat menular lewat kontak dekat dengan pasien atau orang yang terjangkit virus itu.
Menurut dia, penularan dengan kontak langsung dengan penderita bisa terjadi lewat pernapasan, percikan ludah, terkena napas atau batuk dari orang yang positif terjangkit virus korona atau menyentuh langsung ke makanan yang dimakan orang terinfeksi virus itu.
Baca Juga: Universitas Negeri Surabaya Pastikan 9 Mahasiswa di Wuhan Dalam Kondisi Sehat
"Salah satu untuk mencegah terinfeksi virus itu yakni jangan melakukan kontak dengan penderita," tutur Daeng.
Untuk menghindari kontak dekat, ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke tempat terjadinya penyakit itu. Ia menjelaskan, penularan virus korona dari hewan ke manusia itu awalnya dari makanan, di mana orang memakan hewan yang membawa virus itu.
Pada kasus di Wuhan, China, misalnya, ia memberi contoh, awalnya yang sakit adalah mereka yang telah memakan sup ular. "Masyarakat jangan melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang ada penyakit itu biar tidak tertular," tuturnya.
Daeng menambahkan agar masyarakat selalu melakukan pola hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan dan menggunakan masker.
"Karena penularan virus ini bisa ke jaringan mukosa di badan, maka jangan gampang mengucek mata, hidung pakai tangan, dan kalau bisa tangannya selalu bersih, misalnya mau kucek mata dan hidung, mau makan, maka tangan sebaiknya dibersihkan dulu," ujarnya.
Sekadar informasi, virus korona yang awal pertamanya menjangkiti Wuhan, hingga Minggu (26/1) menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sebanyak 2.014 telah terjangkit virus tersebut dan 56 orang meninggal dunia karenanya.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar