Ceknricek.com—Isu yang berkembang selama ini, virus corona berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan, China. Namun ahli virologi Wuhan, Dr Shi Zhengli membantah klaim bahwa virus yang menyebabkan Covid-19 berasal dari laboratorium.
"Laboratorium saya tidak pernah melakukan atau bekerja sama dalam melakukan eksperimen gain-of-function yang meningkatkan virulensi virus," kata Dr, Zhengli kepada New York Times.
Dia mengatakan bahwa klaim laboratorium tersebut mendukung virus dan menyimpan informasi tentang penyebarannya secara rahasia adalah "spekulasi yang berakar pada ketidakpercayaan total", menambahkan bahwa dia tidak takut karena yakin tidak melakukan kesalahan.
"Saya tidak tahu bagaimana dunia menjadi seperti ini, terus-menerus menuangkan kotoran pada ilmuwan yang tidak bersalah," katanya dalam sebuah pesan singkat.
Dia juga membantah laporan baru-baru ini bahwa tiga peneliti dari institutnya telah mencari perawatan di rumah sakit pada November 2019 karena gejala mirip flu sebelum kasus Covid pertama dilaporkan.
Kota Wuhan menjadi pusat wabah awal pada Desember 2019. Sebuah tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia dan China mengatakan pada Februari bahwa virus itu "sangat tidak mungkin" memasuki populasi manusia sebagai akibat dari insiden terkait laboratorium di Institut Virologi Wuhan.
Tetapi WHO mengatakan tidak mengesampingkan hipotesis apa pun dan ingin melakukan tahap kedua pekerjaannya, sementara Presiden AS Joe Biden telah memerintahkan penyelidikan atas asal-usulnya, termasuk teori kebocoran.
Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang sebelumnya mendesak China untuk sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan, mengatakan keluarga yang berduka harus memiliki jawaban atas teori tersebut.
Dia menambahkan: "Penghormatan yang pantas diterima orang-orang ini adalah mengetahui asal mula penyakit ini."
Editor: Ariful Hakim