Oleh Redaksi Ceknricek.com
01/05/2021, 15:33 WIB
Ceknricek.com -- Memasuki awal tahun 2021 vaksinasi covid-19 mulai didistribusikan ke beberapa saerah di tanah air. Namun, daerah yang memiliki jumlah kasus konfirmasi covid-19 yang tinggi menjadi prioritas pertama. Terdapat beberapa kelompok yang menjadi prioritas penerima vaksin oleh pemerintah, yaitu tenaga kesehatan atau petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/ Polri, dan aparat penegak hukum.
Selain para garda terdepan tersebut, ada pula beberapa kelompok lain yang juga menjadi prioritas sebagai penerima vaksin COVID-19, yaitu tokoh masyarakat/agama, tenaga pendidik, dan aparatur pemerintah. Rencananya ada beberapa vaksin yang akan digunakan dan disebarluaskan ke seluruh Indonesia, namun dari semua vaksin tersebut hanya vaksin sinovac yang sudah dipastikan akan digunakan serta didistribusikan.
Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI BABY ZELVIA
Namun, ditengah upaya pemerintah dalam mendistribusikan vaksin, tidak sedikit informasi terkait vaksin tersebut yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Beberapa kekhawatiran terkait vaksin ini diantaranya tentang kehalalan vaksin COVID-19, efektifitas vaksin, perbedaan dari tiap jenis vaksin, uji klinis vaksin, efek samping dari vaksin COVID-19, waktu pelaksanaan vaksinasi, dan harga vaksin COVID-19.
Selain itu, ada pula kalangan masyarakat yang menolak untuk melakukan vaksinasi dengan alasan takut akan efek samping dan vaksin COVID-19 hingga adanya keraguan akan uji klinis vaksin COVID-19. Namun ada pula kalangan masyarakat yang ingin segera mendapatkan vaksin COVID-19 agar mencegah dari penularan COVID-19 serta ingin segera bisa beraktivitas secara normal kembali.
Dari semua permasalahan dan kekhawatiran tentang vaksinasi dan vaksin COVID-19, solusi terbaiknya adalah masyarakat harus tetap kooperatif dengan peraturan yang ada dan secara sadar disiplin dengan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Baca juga: Dokter Ingatkan Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Meski Sudah Divaksin
Baca juga: Ketua Satgas COVID-19 PB IDI: Vaksin Bisa Cegah Varian Baru Virus Corona