Ini Kendala Rendahnya Rata-rata Test Covid-19 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Dok.Ceknricek.com

Ini Kendala Rendahnya Rata-rata Test Covid-19

Ceknricek.com -- Ada fakta menarik terkait test covid-19, baik rapid test maupun swab test. Tiga bulan pertama Kepala BNPB Doni Monardo bertugas menangani pandemik covid-19, ia tidak pernah mau dirapid tes maupun swab test. Hal itu ia lakukan agar bisa bersikap hati-hati terhadap penularan covid-19. 

"Namun belakangan saya rajin test. Bisa dua minggu sekali swab test. Bahkan pernah seminggu tiga kali melakukan tes swab. Karena  waktu itu saya berhubungan dengan orang yang ternyata positif covid. Sempat satu pesawat dan satu mobil dengan dia,"kata Doni dalam wawancara khusus di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (14/10/20).

Doni bahkan menyoroti semakin canggihnya teknis test rapid sekarang ini. Tiga bulan terakhir sudah banyak pengusaha yang mendatangkan swab antigen.  Akurasinya cukup bagus. Mereka yang positif swab antigen di swab PCR hasilnya sama. Doni pun berharap semakin banyak nanti bahan-bahan yang bisa digunakan swab tersedia hingga harganya lebih murah. 

Baca juga: Wawancara Khusus Dengan Jenderal Doni

"Sekarang kemenristek sudah merancang pembuatan reagen untuk swab PCR. Jadi ke depan pemerintah lewat badan riset akan menghasilkan produk-produk anak negeri berupa reagen dan swab,"kata Doni. 

Meski rata-rata perhari sudah 35 ribu yang ditest, tapi menurut Doni itu belum memenuhi standar WHO yang mensyaratkan perhari bisa 38 ribu orang yang diperiksa. 

Apa kendalanya?

Menurut Doni, diawal pandemik  hanya satu laboratorium yang berfungsi. Kemudian ada tambahan dari Universitas Indonesia, Universitas Airlangga dan laboratorium eikjman. Tapi belum cukup. Sampai akhirnya melibatkan lagi banyak laboratorium. Tapi itu juga belum cukup. Akhirnya melibatkan laboratorium milik pemda dan BUMN hingga total ada 3070 laboratorium.

"Namun terkendala juga dengan jumlah petugas yang kurang. karena tidak mudah juga merekrut petugas dan mereka rata-rata hanya bisa bekerja 8 jam. Tapi kalau jumlah petugas test bisa kita tingkatkan, maka lab bisa berfungsi paling tidak 2 kali putaran perhari. Kapasitas bisa lebih banyak,"kata Doni. 

Pesan pemerintah, ingatlah orang-orang tercinta agar terhindar covid dengan jalan selalu pakai masker, jaga jarak aman dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Juga jangan lupa berdoa dan bertawakal kepada Tuhan. #wawancara khusus Doni Monardo

Baca juga: Kejar Target, Bali Siapkan 3000 Tes Usap Per Hari

Baca juga: BNPB Apresiasi Kolaborasi Pentaheliks Penanganan Covid-19



Berita Terkait