Ceknricek.com--Innalillahi wa inna illaihi rajiun, kabar duka datang lagi dari dunia seni. Akhudiat (dramawan, penyair, cerpenis), Sabtu (7/8/21), pk 07.00, meninggal dunia di rumahnya, Jl. Gayungsari, Surabaya, Jawa Timur. Kabar kematian Akhudiat dibagikan seniman Embie C Noer lewat social media facebook miliknya, Sabtu.
“Telah wafat AKHUDIAT (1946 - 2021), 7 Agustus 2021 di rumah jam 7 pagi. Akhudiat adalah tokoh seni sastra dan teater Surabaya. Semoga almarhum Husnul Khatimah”tulis Embie.
Tak lupa, Embie menulis kenangan bersama almarhum, saat sekitar tahun 1974 ia dan kakaknya, Almarhum Arifin C Noer, berlari-larian menuju Teater Arena Taman Ismail Marzuki karena Pementasan Teater JAKA TARUB Kara yang disutradarai oleh Akhudiat bersama Bengkel Teater Surabaya.
“Terdengar suara musik klotekan bambu sebagai musik pembukaan pertunjukan. Saya sangat menikmati pertunjukan malam itu. Ada dialognya yang terus terngiang-ngiang tak pernah hilang sampai detik ini.’Dari dongeng kembali ke dongeng’”katanya.
Akhudiat terkenal sebagai penulis naskah drama pada tahun 1970-an. Ia lahir di desa Karanganyar, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, 5 Mei 1946. Naskah dramanya banyak yang memenangkan hadiah Sayembara Penulisan Drama DKJ, seperti Graffito (1972), Rumah tak Beratap Rumah Tak Berasap dan Langit Dekat dan Langit Sehat (1974), dan Bui (1975).
Nama lengkap sastrawan ini adalah Drs. Haji Akhudiat atau lebih dikenal dengan nama Akhudiat. Bahkan, orang-orang yang telah akrab dengannya hanya memanggil Diat saja. Akhudiat menikah dengan Mulyani tahun 1964 di Surabaya. Dari perkawinan itu mereka mempunyai tiga orang anak, pertama, Ayesha Mutiara Diat lahir tahun 1975. Kedua, Andre Muhammad Diat lahir tahun 1976, dan ketiga Yasmin Fitrida Diat lahir 1978. Dari ketiga anaknya itu, anak bungsunya—Yasmin Fitrida Diat—yang mewarisi bakat tulis-menulis dari ayahnya. Yasmin adalah penulis naskah di stasiun televisi Jakarta.
Editor: Ariful Hakim