Oleh Redaksi Ceknricek.com
09/05/2024, 21:20 WIB
Ceknricek.com -- Pemimpin Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, menyampaikan sejumlah pesan menyentuh terhadap para jemaat Misa Suci yang digelar di Stadion Gelor Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (5/9/24).
Salah satunya, Paus Fransiskus berpesan agar umat Katolik di Indonesia senantiasa tak pantang menyerah dalam menjalani kehidupan sebaik-baiknya, bahkan jika tak ada apa pun lagi yang dimiliki.
"Santa Teresa dari Kalkuta, yang peringatannya kita rayakan hari ini, yang tanpa lelah peduli pada orang-orang termiskin dan memajukan perdamaian dan dialog, pernah berkata: 'Ketika kita tidak memiliki apa pun untuk diberikan, hendaklah kita memberikan ketiadaan itu. Dan ingatlah, bahkan ketika kamu tidak menuai apa-apa, jangan pernah lelah menabur'," ujar Paus Fransiskus saat memimpin Misa Suci di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (5/9/24).
"Saudara dan saudari, saya juga hendak berkata kepada Anda, kepada bangsa ini, kepada nusantara yang mengagumkan dan beranekaragam ini: janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian! Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan! Dengan dibimbing oleh sabda Tuhan, saya mendorong Anda semua untuk menaburkan kasih, dengan penuh keyakinan menempuh jalan dialog, terus memperlihatkan kebaikan budi dan hati dengan senyum khas yang membedakan Anda untuk menjadi pembangun persatuan dan perdamaian. Dengan demikian, Anda akan menyebarkan aroma harapan di sekeliling Anda," lanjut Paus.
Mantan Uskup Agung Buenos Aires tersebut juga menggaungkan pesan yang disampaikan oleh Uskup-Uskup Indonesia untuk terus berjalan bersama untuk kebaikan masyarakat dan gereja.
"Jadilah pembangun harapan, pengharapan Injil, yang tidak mengecewakan melainkan membuka kita menuju sukacita tanpa akhir," ujarnya.
Paus Fransiskus memimpin Misa Suci di GBK yang dihadiri lebih dari 80.000 umat Katolik.
Misa Suci ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan apostoliknya di Republik Indonesia (RI) mulai 3-6 September 2024.
Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian kunjungannya di Asia-Pasifik. Ia berikutnya akan melawat ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Ini merupakan kunjungan Paus ke RI yang pertama dalam 35 tahun setelah kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1989 silam. Kedatangan Paus Fransiskus pun begitu dinanti-nanti, terutama oleh umat Katolik Indonesia.
Sebelum memimpin Misa Suci, Paus lebih dulu berkunjung ke Masjid Istiqlal Jakarta dan kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Di Masjid Istiqlal, Paus menyempatkan mengunjungi Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Dalam pidatonya, ia berharap terowongan itu bisa menjadi tempat berdialog dan berjumpa dengan semangat kerukunan dan persahabatan.
Sementara itu di KWI, Paus bertemu dengan penerima manfaat organisasi amal. Pada momen ini, Paus menyampaikan pesan-pesannya kepada para undangan yang kebanyakan warga penyandang disabilitas. Ia mengatakan mereka adalah masyarakat yang berharga dan harta yang harus dirawat oleh gereja dan negara.
Editor: Ariful Hakim