ISMAFARSI Minta RUU Kefarmasian Masuk Prolegnas 2022 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

ISMAFARSI Minta RUU Kefarmasian Masuk Prolegnas 2022

Ceknricek.com—Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonsia atau ISMAFARSI meminta DPR RI agar memasukan RUU Kefarmasian dan Kemandirian Farmasi Nasional kedalam pembahasan Prolegnas Prioritas 2022. Hal itu disampaikan Damas Raja, Sekjen ISMAFARSI saat memimpin aksi penyampaian Tritura (Tri Tuntutan Rakyat Farmasi) sebagai revolusi farmasi untuk kesehatan negeri di Gedung DPR RI, Jum’at (19/11/21).

Aksi yang digelar ISMAFARSI dengan dukungan penuh PP IAI (Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia) itu diikuti oleh 450 mahasiswa farmasi yang datang dari berbagai kota di Indonesia. Didepan Gedung DPR RI, aksi yang berjalan santun dan tertib itu mendapat perhatian dari Dr Hj Kurniasih Mufidayati, MSi, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS.

‘’Sebenarnya RUU Kefarmasian ini sudah masuk Prolegnas sejak tahun 2021 lalu, kami berusaha agar RUU Kefarmasian kembali masuk dalam Prolegnas Prioritas tahun 2022 untuk dibahas dan kemudian dirumuskan,’’ tutur Mufida di depan massa mahasiswa yang mengenakan jaket almamater dari kampus masing-masing.

‘’Kami sependapat bahwa persoalan kefarmasian Indonesia sudah saatnya diatur, apalagi ditengah pandemi Covid-19 dimana kefarmasian memegang peran luar biasa dalam penanganan Covid-19,’’ ungkap Mufida.

‘’Kita dorong bersama dengan proses demokrasi yang damai, tertib, elegan dan bermartabat, yakni dengan berdialog. Kami sudah menerima, surat tadi sudah diterima dan ditandantangani dan Tritura juga sudah didengarkan. Kami akan berusaha agar RUU Kefarmasian ini bisa masuk Prolegnas 2022,’’tambah Mufida.

Foto: Istimewa

Usai melaksanakan aksi, Damas Raja berkesempatan menemui Ketua Umum PP IAI, apt Drs Nurul Falah Eddy Pariang secara virtual. Dalam kesempatan itu, Damas menyampaikan terimakasih atas dukungan yang diberikan PP IAI dalam aksi massa yang dilakukan. Sementara Nurul Falah menyampaikan rasa syukurnya, aksi berjalan tertib dan diterima oleh anggota DPR RI dengan baik.

‘’Dalam pertemuan dengan Komisi IX, kami juga menyampaikan, bahwa aksi kami mendapat dukungan penuh dari Ikatan Apoteker Indonesia. Alhamdulillah aksi berjalan lancar dan kondusif,’’ tutur Damas.

Menurut Damas, dalam perbincangan dengan Wakil baleg, Wakil Komisi IX dan pimpinan Komisi IX, sudah muncul kesadaran, bahwa farmasi menjadi hal terpenting dalam masalah kesehatan.

PP IAI sendiri memberikan dukungan penuh terhadap aksi yang dilaksanakan ISMAFARSI ini mengingat bahwa sebagai sebuah negara besar, hingga kini belum memiliki Undang Undang Kefarmasian.

‘’Indonesia membutuhkan RUU Kefarmasian dan Kemandirian Farmasi Nasional sebagai salah satu benteng ketahanan bangsa. Belajar dari pandemic Covid-19 dimana sediaan farmasi menjadi persoalan utama dalam upaya penanganan pandemi. Karena itu sudah saatnya persoalan kefarmasian ini diatur dalam sebuah Undang Undang,’’ tegas Nurul.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait