Iwet Ramadhan Berkolaborasi Hasilkan Botol Motif Batik | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Iwet Ramadhan Berkolaborasi Hasilkan Botol Motif Batik

Ceknricek.com--Presenter Iwet Ramadhan berkolaborasi dengan Pigeon meluncurkan botol bermotif batik. Menurut Iwet, kolaborasi ini terjadi karena adanya kesamaan prinsip untuk mengembangkan produk berkualitas dan melestarikan batik sebagai warisan lokal budaya bangsa.

"Meskipun masih dalam kondisi pandemi,kami tidak terkendala untuk terus berkarya dengan memperkenalkan botol motif batik,"kata Iwet dalam siaran pers yang terima redaksi, Jumat (1/9/21).

Motif batik itu terdapat pada tipe botol Slim Neck dan tahun ini juga pada tipe botol Wide Neck. Iwet menjelaskan filosofis batik yang ada di botol seperti Motif Koi sebagai simbol kekuatan dan kegigihan.

"Begitu juga Motif Wijaya Kusuma sebagai simbol kemuliaan-Motif Kawung sebagai simbol kenetralan,"terang Iwet.

Foto: Istimewa

Selain botol motif batik, ditahun ini juga, Pigeon mengembangkan produk batik tulis motif Teratai (Padma) yang dijahit menjadi serbet,pouch alat makan dan pouch mini. Produk batik bermotif teratai adalah hasil karya Ibu Rusunawa Pulogebang yang juga binaan Iwet Ramadhan. Hal ini sebagai wujud dukungan program pemberdayaan pembatik perempuan agar terus dapat berkarya dan mewariskan budaya batik kepada generasi muda Indonesia.

"Kami juga berencana akan terus menciptakan motif-motif batik yang indah dengan filosofi didalamnya untuk diperkenalkan oleh orang tua kepada generasi penerus bangsa.Setiap motif batik pada botol Pigeon dikembangkan tak semata demi hal keindahan saja,tetapi juga memiliki filosofi bagaikan doa terbaik orang tua untuk pertumbuhan buah hatinya,"terang Iwet.

Foto: Istimewa

Iwet menambahkan, sebagai bentuk kepedulian Pigeon terhadap anak-anak yang kurang beruntung,Pigeon akan mendonasikan sebagian penjualan Botol Motif Batik 2021 dan seluruh penjualan produk batik tulis Teratai kepada Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL) senilai Rp 200 juta.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait