Oleh Redaksi Ceknricek.com
12/21/2019, 19:21 WIB
Ceknricek.com -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) rupanya sudah tak kuasa menahan jengkel atas lambannya pembangunan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kecamatan Jeno, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Orang nomor satu di Indonesia itu akhirnya mengecek langsung proyek tersebut, Sabtu (21/12). Kedatangan Jokowi setelah beberapa kali ia menyampaikan kekesalannya lantaran proyek tersebut yang tak kunjung rampung.
Kawasan TPPI akan dikembangkan menjadi industri petrokimia nasional yang menghasilkan beragam produk turunan petrokimia dan produk Bahan Bakar Minyak (BBM). Jika telah berproduksi secara penuh, kata Presiden, TPPI memiliki potensi yang bisa menghemat devisa hingga US$4,9 miliar atau sekitar Rp56 triliun.
"Ini adalah merupakan salah satu kilang yang terbesar di negara kita, yang dapat menghasilkan produk aromatik, baik para-xylene, ortho-xylene, bensin, toluene, heavy aromatic dan juga penghasil BBM, premium, pertamax, elpiji, solar, kerosene, ini bisa untuk semuanya," kata Presiden seusai peninjauan, seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana.
Melihat besarnya potensi kilang tersebut, Presiden langsung menyampaikan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama untuk segera menyelesaikan kilang tersebut.
"Tadi saya sampaikan kepada Menteri BUMN, Dirut Pertamina dan Komut Pertamina agar tidak lebih dari 3 tahun, harus rampung semuanya. Mintanya tadi 4 tahun, 3 tahun harus rampung semuanya," kata Jokowi. "Entah itu dengan kerja sama, entah itu dengan kekuatan sendiri. Saya kira ada pilihan-pilihan yang bisa diputuskan segera. Tapi saya minta nanti di bulan Januari sudah ada kejelasan mengenai ini karena ini saya tunggu sudah 5 tahun," sambungnya.
Sumber: Sekretariat Presiden
Baca Juga: Aksi Jokowi Naik Motor Jajal Trek Perbatasan Indonesia-Malaysia
Kilang TPPI memang sudah dibangun sejak lebih dari dua dekade lalu, tetapi tersendat karena beberapa masalah. Pertamina menargetkan proyek pembangunan kilang baru ini bisa rampung pada 2024. Namun dalam kunjungannya hari ini, Jokowi meminta proyek ini bisa selesai pada 2023 nanti, meski saat ini masih terganjal masalah lahan.
"Saya dapat informasi masih menyelesaikan persoalan lahan. Ini juga sudah saya beri batasan waktu. Tidak bisa lebih dari 3 bulan dari sekarang, kalau sanggup ya sanggup. Kalau nggak sanggup, ngomong," ujar Jokowi.
Dalam beberapa kali kesempatan, Jokowi memang sempat menyampaikan kekesalannya karena lambannya progres pembangunan tersebut. Padahal menurutnya, kilang merupakan salah satu solusi untuk menekan angka impor dan memperkecil defisit neraca perdagangan.
"Habis pelantikan (presiden) yang pertama saya sampaikan, saya minta kilang ini segera dibangun. Tapi sampai detik ini, dari lima yang ingin kita kerjakan, satupun tak ada yang berjalan. Satupun," kata Jokowi saat membuka Musrenbangnas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12).
BACA JUGA: Cek HUKUM, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.